CILEGON, iNewsCilegon.id - Auroville berada di distrik Viluppuram, Tamil Nadu, India, kota berslogan The City of Dawn atau Kota Fajar ini dirancang untuk 50.000 penduduk dari seluruh dunia. Orang yang merancang dan mendirikan kota yang indah ini adalah Mirra Alfassa atau lebih dikenal sebagai "Ibu".
Pusat pemerintahan Auroville terletak di sebuah kubah raksasa yang dikenal sebagai Matrimandir atau Kuil Ibu yang dilapisi warna emas.
Dilansir iNewsCilegon.id dari situs allday.com, Auroville pada dasarnya merupakan kota eksperimental yang sebagian besar penduduknya berasal dari India, Jerman dan Perancis.
Didirikan pada 1968, kebanyakan penduduk yang menempati kota ini berasal dari lebih dari 50 suku bangsa yang berbeda. Meski demikian, mereka dapat hidup saling berdampingan tanpa masalah, tanpa sistem politik dan agama, dan tidak menggunakan uang.
Seluruh bangunan yang ada di dalamnya menggunakan energi terbarukan dengan tujuan bisa didaur ulang dan digunakan kembali. Aturan mutlak di kota ini ada tiga: tidak ada pertanyaan tentang politik, agama, dan kebangsaan.
Semua di Auroville didasarkan atas permusyawaratan. Semua keputusan dilakukan dengan rembukan atau sistem voting.
Sementara itu, untuk aset seperti rumah, diakui sebagai milik bersama. Tidak ada milik pribadi di Auroville. Soal pekerjaan, para penduduk di Auroville bekerja sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
Semua memiliki gaji yang setara. Begitu pun menyangkut pendidikan di Auroville, semua anak bebas memilih pelajaran yang ingin mereka dalami.
Secara fisik, kubah itu tampak seperti bulatan yang sangat megah. Di sini, semua orang bisa melakukan kegiatan spiritual seperti bermeditasi dengan tenang.
Tidak diperkenankan berisik dan membawa kamera di dalamnya.
Ada alasan mengapa Auroville disebut sebagai kota masa depan, sebab ada beberapa aturan yang dipercayai mendahulukan unsur kemanusiaan.
Siapa pun yang datang atau tinggal di Auroville tidak diperkenankan untuk merokok, minum-minuman keras atau membicarakan politik hingga agama.
Adapun agama, semua menjadi urusan pribadi yang tidak akan ditanyakan jika kamu berada di sana. Kota ini juga disebut sebagai tempat kedamaian, kerukunan, dan harmoni di mana semua naluri bertarung dalam manusia digunakan secara eksklusif untuk mengatasi penyebab penderitaan dan kesengsaraan mereka.
Untuk mengatasi kelemahan dan ketidaktahuan mereka, dan untuk menang atas keterbatasan dan cacat mereka.
UNESCO bahkan memberikan perlindungan penuh terhadap wilayah ini, lantaran menjadi sebuah indikasi tentang kehidupan yang diimpikan untuk masa depan.
Untuk bisa mengunjungi kota penuh kedamaian ini, kamu harus datang ke India lebih dulu. Mau mencoba?!
Editor : M Mahfud