PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Aparatur Sipil Negara (ASN) guru di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, Banten, hingga hari ini belum seluruhnya menerima gaji untuk bulan Januari 2023.
Hal tersebut, dikeluhkan oleh para ASN lantaran belum mendapatkan hak mereka sebagai abdi negara. Salah satunya seperti diungkapkan seorang guru di Kecamatan Saketi yang meminta identitasnya tidak disebutkan.
Ia mengungkapkapkan belum seluruh guru menerima gaji bulan Januari 2023, padahal sekarang sudah memasuki penghujung bulan Januari 2023.
"Alhamdulillah barusan masuk (hari ini), tapi sepertinya belum semua guru menerima, ada yang belum," katanya.
Untuk proses pencairan, ia menuturkan, dilakukan dalam dua tahap, yakni Senin (30/1/2023) dan Selasa (31/1/2023).
"Pencairan gaji ASN guru dibagi dalam dua tahap, kemarin dan hari ini," ujarnya.
Ia meminta kepada Pemerintah Kabupaten dan juga pihak bank terkait agar kejadian serupa tidak kembali terulang dikemudian hari.
"Jangan sampai ada keterlambatan lagi, kalau terlambat harus konfirmasi ke PGRI supaya para guru tidak gelisah, dan pihak yang berwenang jangan sampe telat dalam mengeluarkan SP2D gaji ke bank. Usahakan tepat waktu supaya setiap tanggal 1 sudah harus gajian," ucapnya.
Sementara itu, hal serupa juga diungkap oleh salah satu guru di Kecamatan Sumur yang enggan disebutkan namanya.
Ia mengatakan, bahwa dirinya sudah menerima gaji untuk bulan Januari 2023 pada Senin (30/1/2023).
"Sudah kemarin jam 2 dari BRI, sudah ke bjb dari bjb sudah ke nasabah tapi belum semua mungkin masih terkendala teknis," jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa kondisi serupa sebelumnya pernah terjadi, namun tidak separah tahun ini.
"Pernah, tapi ga separah tahun ini, paling sampai tanggal 10 atau 15 aja itu juga karena infonya perubahan anggaran," tukasnya.
Hal itu dibenarkan oleh Wakil Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Pandeglang, Eka Supriatna. Ia pun sangat menyayangkan kembali terulangnya kejadian tersebut.
"Iya betul, memang belum merata penerimaan gaji oleh para ASN guru di Kabupaten Pandeglang. Setiap Januari pasti begitu. Tapi biasanya tidak sampai menjelang akhir bulan, infonya dikarenakan adanya ketidak sinkronan dalam kordinasi antar dua bank penyalur," kata Eka.
Lanjut Eka, jika ada kondisi seperti itu jangan sampai ASN guru yang jadi korban.
"Kasihan kan mereka ada banyak beban bayar anak kuliah, kebutuhan sehari2 dll, Kalaupun ada ketidakharmonisan antar bank janganlah korbankan ASN," pungkasnya.
Editor : M Mahfud