CILEGON, iNewsCilegon.id - Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengajak para stakeholder untuk terus bersama-sama memerangi peredaran barang-barang ilegal yang masuk melalui sejumlah pelabuhan di Kota Cilegon sebagai pintu gerbang Pulau Jawa.
Hal tersebut disampaikan Helldy saat menghadiri acara pemusnahan barang bukti yang telah mempunyai hukum tetap (Inkracht) tahun 2023 berupa dua juta batang rokok ilegal yang digelar Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cilegon disaksikan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai TMP Merak, Senin (6/2/2023).
”Semoga tidak ada lagi peredaran rokok ilegal yang dapat merugikan negara. Dengan adanya temuan ini, saya juga berharap ke depan bakal lebih intens, kita sama-sama perangi hal-hal negatif yang ada di Kota Cilegon, terutama dari maraknya peredaran barang ilegal,” kata Helldy di halaman kantor Kejari Kota Cilegon sebagaimana dirilis Dinas Kominfo Kota Cilegon.
Menurut Helldy, letak Kota Cilegon sebagai pintu gerbang Pulau Jawa dan Sumatra kerap dijadikan sarana distribusi barang-barang ilegal oleh para pelaku kejahatan.
"Saya harap kolaborasi antar Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) di Kota Cilegon dapat terus berjalan dengan baik dan kompak, terutama dalam mengungkap kasus-kasus negatif yang dapat merugikan negara,” tegasnya.
Dalam hal ini, Helldy mengapresiasi kinerja Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai TMP Merak yang berkolaborasi dengan Kejari Cilegon dalam mengungkap kasus rokok ilegal. "Saya sangat mengapresiasi kepada Kejari dan Bea Cukai Cilegon yang sudah mengungkap kasus ini,” ucapnya.
Kepala Kejari Kota Cilegon Ineke Indraswati menjelaskan, pemusnahan barang bukti barang-barang ilegal tersebut merupakan salah satu tugas dan wewenang jaksa selaku eksekutor atas putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap atau inkracht.
“Pemusnahan barang bukti ini tertuang dalam program Smart (Selalu Musnah Barang Bukti) dan wujud dari Moto Kejaksaan Negeri Cilegon yaitu Baja (Bernurani, Adil, Jujur, dan Akuntabel). Pemusnahaan ini kami lakukan secara terbuka dan dapat disaksikan oleh semua pihak,” jelasnya.
Diketahui, barang bukti yang dimusnahkan berupa dua juta lebih batang rokok tanpa pita cukai, yang terdiri dari 103 dus rokok Surya Galaxy, 2 dus rokok Maxx One, 24 dus rokok Jaya Bold, 10 dus rokok Extra Bold, 20 dus rokok Oppo Mild, 17 dus rokok New Maxx One serta 3 unit handphone, dengan total kerugian sekitar Rp2,1 miliar
Editor : Mohamad Hidayat