SERANG, iNewsCilegon.id – Kapolda Banten Irjen Pol Prof Dr Rudy Heriyanto dinilai sebagai sosok yang cinta budaya. Kiprahnya tersebut dilihat oleh keluarga dalang kondang Ki Manteb Soedarsono.
Sebagai bentuk apresiasi, keluarga almarhum Ki Manteb Soedharsono menghibahkan wayang dan gamelan miliknya. Hibah diberikan langsung oleh istri almarhum Ki Manteb, yaitu Suwarti Manteb Soedarsono.
Suwarti menyambangi Polda Banten pada Jumat, 17 Februari 2023 untuk membubuhkan tandatangan pada surah hibah bermaterai.
Dalam surat tersebut, Suwarti Manteb Soedharsono kelahiran Banyumas, 2 Desember 1965, menghibahkan seperangkat wayang kulit dan gamelan milik almarhum Ki Manteb Soedarsono kepada Kapolda Banten, Irjen Rudy.
Suwarti mengaku melihat kiprah Irjen Rudy sebagai sosok tokoh yang cinta pada budaya. Irjen Rudy beberapa kali menyelenggarakan pentas wayang kulit.
Irjen Rudy dalam kiprahnya di bidang budaya juga menginisiasi Golok Banten diakui dunia sebagai warisan budaya Indonesia. Langkah Kapolda Banten dilakukan dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan pelestarian Golok Banten di Indonesia dan di Eropa.
Kapolda Banten Irjen Rudy juga getol mendorong pelestarian budaya Baduy di Pandeglang dan Lebak.
"Pelestarian budaya harus dilakukan karena budaya adalah jatidiri bangsa. Apresiasi untuk tokoh seperti Pak Rudy yang getol melestarikan budaya," kata Suwarti.
Menanggapi hibah wayang dan gamelan, Irjen Rudy tak menyangka bisa mendapatkan hibah benda bersejarah tersebut. “Wayang kulit dan gamelan ini memiliki nilai sejarah sangat tinggi, Ki Manteb Soedarsono adalah dalang legendaris di Indonesia,” ujar Rudy.
Sebagai pecinta budaya, Irjen Rudy mengaku sebagai fans berat Ki Manteb Soedharsono. Menueurt Irjen Rudy, Ki Manteb Soedharsono memiliki julukan Dalang Setan karena keahliannya memainkan wayang yang sulit dicarikan bandingannya,
Ki Manteb Soedharsono berasal dari keluarga seniman wayang. Ayahnya adalah Ki Hardjo Brahim yang juga seorang dalang asal Sukoharjo. Sedangkan ibunya juga seorang seniman penabuh gamelan.
Ki Manteb Soedharsono lahir di Sukoharjo, 31 Agustus 1948. Dalang kondang ini meninggal pada Jumat, 2 Juli 2021.
Salah satu capaian Ki manteb Soedharsono adalah mendalang 24 jam 28 menit tanpa henti memainkan wayang dalam lakon Bharayudha. Ia pun mendapat rekor MURI sebagai pergelaran wayang kulit terlama.
Editor : M Mahfud