PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Warga di Kecamatan Labuan keluhkan terhentinya aliran air Pam dari Perusahaan daerah air minum (Perumdam) Berkah Pandeglang, sejak Senin malam (11/6/2023) hingga hari ini. Akibatnya, warga terpaksa mandi pakai air isi ulang.
Salah satu warga, Rohayah mengatakan, dirinya cukup kewalahan dengan terhentinya aliran air Pam selama tiga hari terakhir, hingga membuat dirinya tak bisa memasak seperti biasanya.
"Repot jadinya, mau masak gak bisa karena aliran airnya mati...mau mandi juga gak bisa, akhirnya terpaksa kita pake air isi ulang," kata Rohayah, Kamis (15/6/2023).
Rohayah menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan air di rumah tangganya, ia meminta dari tetangga. Namun, kata Oyah, jika terlalu sering dirinya tak enak hati.
"Alhamdulillah untungnya ada tetangga yang baik hati yang membolehkan untuk mengambil air dari rumahnya, tapi kalo keseringan saya nya juga malu, selain itu kan harus ngangsu (ngangkut) juga, capek," ucapnya.
Ia menambahkan, kejadian serupa sering terjadi namun hingga kini tak juga ada perbaikan pelayanan dari pihak Perumdam.
"Pernah komplen, eh malah galakan mereka, giliran telat aja denda Rp25 rebu..dimohon lah untuk kedepannya pelayanannya diperbaiki, biar kita gak sengsara kayak gini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Perumdam Labuan, Sumarno menjelaskan, bahwa terhentinya aliran air ke rumah pelanggan diwilayah Kecamatan Labuan baru hari ini karena ada gangguan pipa.
"Untuk malam selasa kemarin itu semua aliran memang mati dari Labuan hingga Kecamatan Panimbang, gangguannya sama, sementara untuk wilayah kecamatan Labuan baru hari ini karena pipa induk pecah tadi malam, jadi terpaksa kami hentikan lagi alirannya," jelas Sumarno.
Untuk memperbaiki hal tersebut, kata Sumarno, saat ini pihaknya tengah melakukan perbaikan, agar aliran air segera kembali normal.
"Insya Allah ini lagi nyambung, mudah-mudahan airnya kembali bisa mengalir tanpa ada gangguan lagi, saya atas nama Perumdam Pandeglang meminta maaf atas kejadian ini, karena tanpa pemberitahuan terlebih dulu diakibatkan ada kejadian urgent yg tidak bisa ditunda," pungkasnya.
Editor : M Mahfud