CILEGON, iNews - Jumat malam (14/1/2022) Kota Cilegon diguyur hujan deras disertai petir. Hingga pukul 22.00 WIB hujan belum juga ada tanda tanda akan berhenti. Wali Kota Cilegon Helldy Agustian yang masih berada di kantornya langsung mengajak 'pasukannya' meninjau lokasi banjir.
Ada tiga titik lokasi banjir yang disambangi langsung oleh Helldy dan stafnya. Masih mengenakan batik lengan panjang dan sepatu boot, Helldy memimpin langsung 'operasi banjir' di wilayahnya malam itu.
Jarum jam menunjuk 22.05 WIB, enam mobil dari kantor Wali Kota Cilegon menerobos malam dan hujan. Tidak sampai 10 menit rombongan mobil Wali Kota tiba di wilayah RW 11 Kelurahan Cempaka, Kecamatan Jombang, Cilegon.
"Sudah mulai surut ini banjirnya Pak Wali, jalanan sini tadi penuh air," teriak seorang warga kepada Helldy yang baru turun dari mobil dinasnya.
"Alhamdulillah, saya datang banjirnya jadi surut," hibur Helldy kepada warga sambil menyerahkan bantuan sembako ke seorang warga.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian meninjau lokasi banjir di RW 11 Kelurahan Cempaka, Kecamatan Jombang, Cilegon (M Mahfud/iNews Cilegon)
Ketua RW 11 Suminta mengatakan ada 5 RT yang kena banjir di wilayahnya. Untuk mengurangi debit air jika terjadi hujan lebat, Suminta minta dibuatkan sodetan untuk jalan air.
"Dari generasi ke generasi di sini sudah banjir. Tolong buatkan sodetan ke sungai untuk mengurangi banjir. Kalau untuk menghilangkan 100 persen tidak mungkin Pak Wali," pinta Suminta.
"Mungkin Pak, tidak ada yang tidak mungkin. Buktinya pintu rel kerata api yang dulu dianggap tidak mungkin, jadi mungkin. Dan bisa jadi," kata Helldy memberi semangat kepada warganya untuk tetap optimis bisa mengatasi banjir.
Sebelum pamit kepada warga RW 11, Helldy berjanji akan memenuhi permintaan warga untuk dibuatkan sodetan. "Saya minta maaf bagi warga yang terdampak banjir. Selain sodetan, nanti akan dibuatkan sumur resapan," kata Helldy.
Lokasi banjir kedua yang dikunjungi Helldy wilayah RT04/01 Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang. Dengan sandal jepit Helldy menerobos banjir setinggi betis orang dewasa. Saat mendekati area tandon yang airnya sudah tumpah ke jalan, Helldy memaksa menerobosnya untuk mengetahui kedalaman air yang tumpah, meski sudah dilarang warga karena berbahaya.
"Ini tandon harus dikeruk nanti kalau sudah musim kemarau, kalau bisa diperdalam lagi, biar airnya tidak tumpah," pinta Helldy kepada seorang Kepala Dinas.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian (baju batik) memantau tandon air (M. Mahfud/iNews Cilegon)
Pukul 22.56, Helldy dan rombongan tiba di lokasi banjir ketiga di wilayah RW 02 Kelurahan Sukamaja, Kecamatan Jombang. Lagi lagi Helldy nekat menerobos arus banjir setinggi lutut orang dewasa di depan Pos Yandu Kamboja II, Kecamatan Jombang. Penyebab banjir di wilayah tersebut, kata seorang warga, adalah tandon air yang tidak mampu menampung air hujan yang turun lama.
Sebagai solusi, Helldy kembali meminta untuk mengeruk sampah tandon dan meninggikan dinding tandon agar bisa menampung debit air lebih banyak. "Ini saluran airnya belok-belok, harus diluruskan biar bisa lancar airnya menuju tandon," pungkas Helldy.
Editor : Mumpuni Malika