4. Kurangnya Aktivitas Fisik
Selain kebiasaan makan yang tidak sehat, kurang atau jarangnya berolahraga dapat membuat anak rentan mengalami obesitas.
Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan fakta bahwa jumlah kalori yang terbakar melebihi jumlah kalori yang terbakar.
Akibatnya, kalori tersebut menumpuk di jaringan lemak tubuh sehingga menyebabkan obesitas.
5. Kondisi Lingkungan dan Ekonomi
Situasi ekonomi orang tua atau lingkungan sekolah anak dapat berpengaruh langsung terhadap risiko obesitas.
Anak-anak yang diantar biasanya lebih percaya diri akan kesehatan dan gizi makanannya. Berbeda dengan anak yang membawa atau membeli makanan dari luar rumah.
Mungkin makanan yang Anda beli jauh lebih besar dari yang seharusnya, terlalu banyak minyak, atau Anda memilih makan makanan cepat saji.
Hal yang sama berlaku untuk kondisi ekonomi orang tua. Mereka yang begitu sibuk bekerja sehingga tidak punya waktu untuk menyiapkan makanan sehat sendiri lebih cenderung membeli makanan yang lebih praktis dari luar.
Jika dibiarkan bersamaan dengan faktor-faktor di atas, maka dapat meningkatkan penyebab risiko obesitas pada anak. Sebab, peran orang tua dan lingkungan ternyata bisa berpengaruh besar atau kecil terhadap risiko obesitas tanpa Anda sadari.
Editor : M Mahfud