CILEGON, iNewsCilegon.id - Sejarah Cilegon dan Banten hari ini. Hari ini, tepat 140 tahun lalu, Gunung Krakatau meletus dalam skala paling dahsyat yang memicu tsunami setinggi 30 meter. Salah satu letusan paling dahsyat dan merusak dalam sejarah dunia dengan kematian lebih dari 36 ribu jiwa.
Gunung Krakatau mulai menunjukkan gejala akan meletus pada Mei 1883. Letusan benar-benar terjadi 26 Agustus 1883 dan mencapai puncaknya pada 27 Agustus 1883. Letusan terus terjadi hingga 1884.
Sejarah Cilegon dan Banten Hari Ini: Letusan Terdahsyat Gunung Krakatau
iNews Cilegon merangkum peristiwa letusan Gunung Krakatau pada periode 1883 yang menggegerkan dunia karena dampak letusannya mencapai daratan Asia, Australia hingga kawasan Pasifik.
Gunung Krakatau meletus secara periodik. Disebut-sebut letusan sudah muncul pada 416 Sebelum Masehi. Letusan juga muncul pada abad 2, 9, 10, 11, 12, 14, 16, dan 17, sebelum kemudian muncul ledakan pada 1883.
Fase awal
Gejala kuat Gunung Krakatau akan meletus terjadi pada 20 Mei 1883. Gunung Krakatau memuntahkan abu vulkanik hingga ketinggian 6 km.
Pada 16 Juni, muncul letusan keras berikutnya dengan awan hitam tebal membubung di atas Gunung Krakatau dan daerah sekitarnya.
Fase Puncak
Letusan di fase puncak diawali pada 25 Agustus dengan suara menggelegar yang semakin dahsyat.
Letusan benar-benar terjadi pada pukul 13.00 tanggal 26 Agustus 1883. Awan abu hitam membubung hingga ketinggian 27 km.
Letusan melemparkan batu-baru ke udara hingga menerjang kapal-kapal yang berjarak hingga 20 km. Tsunami kecil juga sudah mulai terjadi yang menerjang pesisir Pulau Jawa dan Sumatera.
Letusan puncak terjadi pada 27 Agustus 2023. Begitu besarnya, letusan terdengar hingga 3.000 km ke Perth Australia. Penduduk Australia mengira suara tersebut adalah tembakan meriam dari kapal. Kabut asap hitam membubung ke udara hingga ketinggian 80 km
Letusan dahsyat itu meruntuhkan hampir 70 persen Gunug Krakatau yang kemudian memicu tsunami dahsyat hingga ketinggian 30 meter di sejumlah lokasi.
Tsunami dan gempa dari letusan Gunung Krakatau ini berdampak pada wilayah di sekitar Pulau Jawa bagian barat dan pesisir Pulau Sumatera. Tak hanya itu, abu dan hawa panas juga memakan korban ribuan jiwa di Banten dan Lampung.
Tercatat total lebih dari 36 ribu jiwa meninggal akibat letusan dahsyat Gunung Krakatau pada 27 Agustus 2023. Mayat-mayat terapung di luatan hingga terbawa ke Afrika Selatan selama berhari-hari.
Dampak letusan Gunung Krakatau berdampak langsung pada iklim bumi. Asap tebal dan gas SO2 yang menutupi sebagaian langit membuat suhu bumi di banyak tempat turun drastis.
Demikian informasi mengenai sejarah Banten hari ini, letusan Gunung Krakatau pada 27 Agustus 1883 atau 140 tahun silam. Semoga informasi ini bermanfaat.
Editor : M Mahfud