get app
inews
Aa Read Next : Rentenir Berkedok Koperasi dengan Bunga 30-40 Persen, Ini Tindakan Tegas Pemkot Cilegon

Manisnya Gula Merah khas Pandeglang, Penopang Hidup Warga Cigeulis

Minggu, 17 September 2023 | 12:35 WIB
header img
Apiah (55), pengrajin gula merah asal Kampung Lingsuh, Desa Tarumanagara, Cigeulis, Pandeglang, Banten. Foto: cilegon.inews.id/Ila Nurlaila Sari.

PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Melimpahnya pohon aren di Kabupaten Pandeglang menjadi peluang lahan usaha dan penopang hidup bagi sebagian warganya untuk mengolah dan memproduksi air dari poho aren untuk dijadikan gula merah.

Salah satunya, Apiah (55), warga Kampung Lingsuh Rt/Rw. 02/01, Desa Tarumanagara, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Apiah, pengrajin Gula Merah mengatakan, ketersediaan pohon aren yang melimpah di desanya membuat masyarakat setempat memanfaatkan hal tersebut sebagai salah satu mata pencaharian ditengah sulitnya mencari pekerjaan.

"Saya sudah 10 tahun mengolah dan memproduksi gula merah ini, dan alhamdulillahnya pohon aren disini sangat melimpah jadi kami (warga) melihat ada peluang yang menghasilkan dari pohon aren yang kemudian kami olah menjadi gula merah," kata Apiah.

Ia menuturkan, sebelum beralih jadi pengajin gula merah dirinya merupakan petani dengan penghasilan yang tidak pasti dan tak mencukupi keperluan hidup.

"Awalnya saya petani, tapi karena penghasilan dari bertani kurang memadai apalagi kebutuhan saat ini pada mahal akhirnya saya coba beralih jadi pengajin gula merah," jelasnya.

Jelas Apiah, dalam proses pembuatan  merah tidak begitu sulit, cukup sediakan air yang berasal dari pohon aren, kemudian disaring dan dipanaskan hingga berubah warna dan mengental.

"Proses pembuatannya gak sulit, cukup memasak air pohon aren menggunakan hau (kompor tradisional) hingga air tersebut mengental dan berubah warna menjadi cokelat keemasan, lalu kemudian kita cetak dengan menggunakan cetakan yang terbuat dari batok kelapa, diamkan hingga dingin dan mengeras lalu kita kemas dengan menggunakan daun salak," ungkap Apiah.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut