CILEGON,iNewsCilegon.id - Dalam dunia tinju, ketegangan dan persaingan senantiasa menciptakan momen epik. Pertarungan antara Regis Prograis dan Devin Haney, yang akan berlangsung di Chase Center, San Francisco, pada 9 Desember, menjadi sorotan bagi penggemar tinju di seluruh dunia. Mereka berdua telah membangun rivalitas yang panas, dan kini saatnya untuk melihat siapa yang akan menutup mata lawannya di atas ring.
Devin Haney, baru berusia 25 tahun, telah mencapai puncak kesuksesannya dengan kemenangan berturut-turut yang mengesankan atas George Kambosos Jr. dan Vasiliy Lomachenko. Namun, keputusannya untuk naik kelas menantang Regis Prograis tidak lepas dari kontroversi. Prograis, yang berusia 34 tahun, merasa dihormati, tetapi dia bersikeras bahwa Haney membuat kesalahan besar.
Pertarungan ini menjadi menarik karena Haney menghadapi Prograis dengan keyakinan bahwa dia bisa menghindari serangan berbahaya dari Prograis. Namun, Prograis bersikeras bahwa Haney akan menyesali pilihannya. "Haney akan tertidur dihadapanku," kata Prograis dengan penuh keyakinan.
Haney, dikenal dengan gaya Tinjunya yang cerdas, percaya bahwa keahliannya akan membawanya menuju kemenangan. Baginya, Tinju bukanlah pertarungan bebas, tetapi seni yang membutuhkan keterampilan untuk membayar tagihan. Dengan tekadnya, Haney merencanakan untuk membuat Prograis melewatkan serangannya dan pada saat yang sama membayar mahal setiap kesalahan yang dibuat oleh lawannya.
Regis Prograis, seorang pengamat jarak jauh, telah mengamati setiap gerak Haney. Dengan pengetahuan dan persiapan yang matang, Prograis yakin bahwa rencana Haney untuk menghindari pukulan kiri mematikan dan tetap di luar jangkauan tidak akan berhasil kali ini. "Tidak ada jalan sialan aku tidak tidur, Haney," ujar Prograis.
Pertarungan ini bukan hanya soal kemampuan teknis di atas ring, tetapi juga tentang gengsi dan ambisi. Haney ingin membuktikan bahwa dia bisa naik kelas tanpa merusak rekor tak terkalahkannya, sementara Prograis berambisi membuktikan bahwa dia pantas mendapat pengakuan yang lebih besar dalam dunia tinju.
Editor : M Mahfud