Gunakan Uang Palsu di Pasar Labuan Pandeglang, Pemuda asal Panimbang Kena Bogem Mentah

LABUAN PANDEGLANG, iNews Cilegon.id - AS (37), pemuda asal Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, mendadak viral usai aksinya menyebar uang palsu (upal) terbongkar, pada Rabu (18/1/2024).

Dalam menjalankan aksinya, AS menggunakan uang palsu yang dimilikinya dengan cara membelanjakan sejumlah barang dagangan di pasar Labuan, salah satunya membeli pisang. Akibatnya, pelaku kena bogem mentah warga.

Mengetahui, uang yang digunakan AS merupakan uang palsu pedagang pisang itupun langsung meneriaki pelaku sehingga memicu perhatian warga lainnya yang tengah berbelanja.

Dalam video yang diunggah dalam akun TikTok, tampak AS menggunakan jaket warna merah dan celana panjang hitam digiring oleh sejumlah warga dari pasar menuju sebuah rumah yang tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

Karena ketahuan menggunakan uang palsu, AS pun dilaporkan ke pihak Kepolisian untuk ditindak lanjuti.

"Hari ini kami mengamankan satu diduga pelaku yang menyimpan ataupun menukar uang palsu," demikian dikatakan Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Zhia Ul Archman. 

AKP Zhia mengatakan, dari tangan pelaku polisi berhasil menyita satu buah laptop, dan printer yang digunakan untuk membuat uang palsu. Tak hanya itu polisi juga mengamankan pecahan uang palsu senilai Rp750 ribu.

"Tak hanya mengamankan tersangka, kami juga turut mengamankan satu unit laptop dan satu unit printer, dimana peralatan tersebut digunakan tersangka untuk mencetak uang palsu," pungkasnya.

AKP Zhia menjelaskan, kasus ini terungkap setelah pelaku membeli buah pisang menggunakan uang palsu di pasar Labuan. Ia menambahkan sebelum diamankan polisi, pelaku sempat dihajar oleh para pedagang. 

"Pedagang merasa curiga kemudian diteriaki bahwa (beli pakai uang palsu) kemudian tersangka dihajar massa, beruntung tim kami dari Polsek Labuan seger datang ke TKP untuk mengamankan," ujar Zhia.

Ia mengungkap, bahwa pelaku mencetak sendiri uang palsu tersebut karena kebetulan tersangka AS memiliki usaha percetakan.

"Tersangka AS mencetak sendiri uang palsu yang dipakainya tersebut di percetakan miliknya, karena berdasarkan pengakuan tersangka usaha percetakannya sedang sepi orderan, kemudian tersangka ada niat untuk mencetak uang palsu, menurutnya  ini baru pertamakali," tandasnya.

Editor : Mahfud