PANDEGLANG, iNews Cilegon.id - Dua Calon Legislatif (Caleg) perempuan yang diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrat layangkan surat keberatan atas rekap hasil suara, keduanya mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pandeglang melakukan pemungutan suara ulang (PSU) di 2 Desa di Kecamatan Carita.
Sebelumnya, kedua Caleg yang bernama Aat Junaeti dan Novia Rahmi sudah menempuh permohonannya di tingkat Kecamatan, baik ke PPK dan Panwascam. Keduanya kemudian menyampaikan hal yang sama di tingkat Kabupaten dengan mendatangi kantor Bawaslu Pandeglang didampingi kuasa saksi. Kamis (29/2/2024).
Aat Junaeti, Salah Satu Caleg dari PPP mengatakan, dengan didampingi kuasa saksi dirinya yang merupakan Caleg dapil 5 Kabupaten Pandeglang menyampaikan permohonan juga keberatannya secara langsung dan tertulis ke Bawaslu perihal adanya temuan.
"Kami meminta agar pihak Bawaslu Pandeglang melakukan tindakan pada jajaran saat Pleno Kabupaten, dan saya berharap adanya keterbukaan juga keadilan berdemokrasi pada pemilu di tahun ini. Hitung ulang kotak suara di wilayah Kecamatan Carita, khususnya di Desa Sukarame dengan Sukanegara disaksikan oleh semua pihak termasuk APH, Bawaslu, Panwaslu serta para wartawan atau media," kata Aat Junaeti.
Hal serupa dikatakan Novia Rahtami, Caleg dari partai Demokrat pada Dapil yang sama. Menurutnya, surat keberatan yang dilayangkan oleh keduanya kepada Bawaslu Pandeglang karena pihaknya menemukan tindak kecurangan di Kecamatan Carita.
"Ya, selain kita beraudensi kita juga melayang surat permohonan agar pengecekan atau perhitungan suara ulang, mengingat diduga adanya kecurangan di masing-masing TPS nya di Desa tersebut terutama di Sukanegara Carita dan diduga banyaknya intimidasi dan intervensi," ujar Novia Rahtami.
Menyikapi hal ini, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Pandeglang Didin Tahajudin beserta jajaran menyambut baik kedatangan dua caleg perempuan tersebut.
Didin menjelaskan, kepada keduanya untuk tidak perlu khawatir karena kotak suara aman dan pihaknya akan melakukan kajian terkait laporan yang disampaikan oleh para Caleg perempuan tersebut.
"Kepada para caleg yang datang tidak usah khawatir, kotak suara masih aman, kami terima laporannya dan kami juga akan kaji. Saat ini, pleno Kabupaten sudah berjalan baru beberapa Kecamatan, namun saat pleno pada pembahasan Kecamatan yang dilaporkan itu semua bisa diutarakan dengan keluhannya oleh mandat saksi dari masing-masing partai yang hadir," jelasnya.
Editor : M Mahfud