CILEGON, iNews Cilegon.id – Angka stunting alias kurang gizi untuk anak terus mengalami penurunan di Kota Cilegon.
Berdasarkan data terbaru, angka stunting pada Februari 2024 sebanyak 876 anak. Jumlah ini terus menurun dari Agustus 2024 sebanyak 944 anak adan Februari 2023 sebanyak 1.144 anak.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP3AP2KB Kota Cilegon Asikin mengatakan penurunan stunting berhasil dicapai melalui kerja sama lintas sektoral di Kota Cilegon.
"Semoga kedepannya, jumlah angka stunting di Kota Cilegon semakin menurun secara signifikan," harapnya.
Untuk menekan stunting alias kurang gizi, Pemkot Cilegon melakukan sejumlah langkah antara lain lokakarya di setiap kecamatan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon Lia Nurlia Mahatma mengatakan lokakarya digelar setiap bulan yang dihadiri para kepala wilayah mulai dari camat, Babinsa, kepala Puskesmas, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Ketua TP PKK Kecamatan, serta Ketua TP PKK Kelurahan.
"Kami ingin semua kepala wilayah mengetahui permasalahan dan jumlah anak stunting yang ada di wilayahnya. Selama ini kan intervensi kasus stunting sudah berjalan melalui program Dashat (dapur sehat atasi stunting) dan program orangtua asuh. Maksud saya bagaimana kepala-kepala wilayah ini bisa menggerakkan partisipasi masyarakat yang lain," kata Lia.
Dia berharap setelah Minlok para pimpinan wilayah kecamatan dan kelurahan bisa menggali potensi, antara lain dengan mendorong dan menggerakkan kepedulian masyarakat terhadap masalah stunting.
"Misalnya dalam satu wilayah ada dua anak stunting, yuk digarap bareng-bareng. Apakah misalnya dengan ngasih satu hari satu butir telur. Nah untuk menggerakkan bantuan masyarakat itu kan perlu peran dari para pimpinan wilayah dan tokoh masyarakat setempat," ungkapnya.
Setelah masing-masing pemangku kebijakan di suatu wilayah ikut bergerak dan membantu anak stunting, Lia berharap kasus stunting di Kota Cilegon akan lebih terkontrol penurunannya.
"Dari angka stunting yang ada sekarang, berapa yang bisa turun hingga akhir tahun 2024 ini? Kan enak kita mengontrolnya. Jangan sampai sekali saja memberikan bantuan, tapi kalau kurang komitmen dan terus menerus, jadi kurang terkontrol," jelas Lia.
Editor : M Mahfud