MEKAH, iNews Cilegon.id - Air Zamzam adalah keajaiban Ilahi di Mekkah. Sejak 4 ribu tahun lalu hingga kini, Air Zamzam tak pernah kering meski disedot setiap hari untuk menjadi sumber air minum bagi jemaah yang datang dari seluruh penjuru duni
Air Zamzam berasal dari sumur yang terletak di dalam Masjidil Haram, dekat Ka’bah, dan memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan Nabi Ibrahim, Hajar, dan Nabi Ismail.
Ketika Nabi Ibrahim meninggalkan istrinya, Hajar, dan putranya, Ismail, di padang pasir yang tandus atas perintah Allah, mereka kehabisan persediaan air. Dalam keputusasaan, Hajar berlari antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali mencari air. Kemudian, atas izin Allah, air Zamzam muncul dari dalam tanah di tempat Nabi Ismail menendangkan kakinya.
Keunikan dan Mukjizat Air Zamzam
1. Tak Pernah Kering
Meski jutaan jamaah haji dan umrah mengambilnya setiap tahun, air Zamzam tetap mengalir deras, tanpa pernah mengalami kekurangan. Ini adalah salah satu bukti keajaiban Ilahi.
2. Kandungan Mineral yang Istimewa
Air Zamzam mengandung mineral alami yang lebih tinggi dibandingkan air biasa, menjadikannya lebih sehat dan memiliki rasa yang unik.
3. Tidak Berlumut dan Bebas Bakteri
Berbeda dengan air sumur biasa, air Zamzam tidak pernah mengalami pertumbuhan lumut atau bakteri, meskipun tidak menggunakan bahan kimia atau penyaringan modern.
4. Diyakini Memiliki Khasiat Penyembuhan
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Air Zamzam tergantung pada niat peminumnya." (HR. Ibnu Majah)
Banyak orang percaya bahwa air ini dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan memberikan energi bagi yang meminumnya dengan niat baik.
5. Bukti Kebesaran Allah
Keberadaan air Zamzam yang terus mengalir selama ribuan tahun, di tengah padang pasir yang gersang, adalah salah satu bukti kekuasaan Allah dan keberkahan Mekah sebagai kota suci.
Air Zamzam bukan sekadar sumber air, tetapi juga simbol keberkahan, keajaiban, dan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Setiap tetesnya mengandung sejarah, spiritualitas, dan mukjizat yang terus menginspirasi umat Islam di seluruh dunia.
Editor : M Mahfud