JAKARTA, iNewsCilegon.id - Seorang jamaah haji asal Kabupaten Bogor bernama Suwasmi sempat gagal ditanazulkan lantaran mengalami sesak napas sebelum keberangkatan ke Tanah Suci.
Segera setelah itu, Suwasmi dikabarkan dibawa ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang ada di Madinah.
Di sana, Suwasmi diberikan terapi kurma dengan tujuan mengembalikan staminanya yang sempat drop.
Disaat itu, Suwasmi juga tidak berselera makan, karena sedang mengalami sariawan. Makanya, tubuhnya tampak pucat.
Tapi, setelah menjalani terapi kurma perlahan tubuh Suwasmi bugar kembali.
"Alhamdulillah berkat dr Budi (dengan terapi kurmanya), rasanya segar setelah makan 7 buah kurma," cerita Suwasmi. dikutip dari laman Kemenkes. Jumat (12/8/2022).
Ya! ternyata mengonsumsi kurma dipercaya dapat mengembalikan stamina. Hal itu juga yang dilakukan oleh dr Budi Sylvana, Kepala Pusat Kesehatan Haji, untuk jamaah yang staminanya kurang baik.
"Terapi kurma merupakan salah satu strategi yang dilakukan dalam operasional pelayanan kesehatan di musim haji, terutama untuk mengembalikan stamina jemaah haji, baik yang sedang dirawat di KKHI maupun sebagai upaya promosi kesehatan," kata dr Budi.
Dokter Budi melanjutkan, pemberian kurma ke jemaah haji juga bagian dari Thibbun Nabawi atau pengobatan ala Rasulullah. Kurma dinilai aman untuk dikonsumsi penderita diabetes sekalipun, karena memiliki kadar indeks glikemik yang rendah.
Selain itu, kurma juga memiliki kalori yang cukup, yang mana 3 butir kurma energinya setara dengan satu piring nasi.
"Banyak manfaat kurma dan saya sudah buktikan sendiri juga. Jadi, kami manfaatkan kurma ini untuk terapi kepada pasien di KKHI Madinah," papar dr Budi.
Perlu diketahui, karena ada masalah sesak napas, selain diberikan terapi kurma, Suwasmi juga dikabarkan diajarkan bagaimana teknik bernapas yang baik, agar kemudian tidak mengalami sesak lagi. Itu yang membuat dirinya perlahan terus memperlihatkan perbaikan kondisi.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait