Mengenal Mama Falak, Sosok Pahlawan asal Pandeglang yang Kerap Didatangi Presiden Soekarno

Ila Nurlaila Sari
Mama Falak Pahlawan asal Pandeglang, Banten Foto: Istimewa

Lantaran terus diburu pemerintah Kolonial, pada tahun 1892 KH Tubagus Falak kembali ke Makkah menunaikan haji dan memperdalam ilmu agama hingga menjelang awal abad 20.

Pada periode kedua di Makkah, KH Tubagus Falak seangkatan dengan KH Hasyim Asy’ari dan KH Ahmad Dahlan, dua tokoh agama pendiri dua organisasi besar di Nusantara, yakni Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

Pada awal abad 20, KH Tubagus Falak kembali pulang ke Nusantara memulai aktivitas pendirian Pesantren Al-Falak Pagentongan, Bogor, Pondok yang pernah Ia rintis sebelumnya.

Karena kealiman dan kemasyhuran KH Tubagus Falak, pondok pesantren asuhannya menjadi salah satu tujuan belajar para santri. Menjelma menjadi salah satu pusat penyebaran Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah di Nusantara.

Aktivitas kebangsaannya semakin terlihat ketika ia kerap didatangi para tokoh pergerakan nasional kala itu. Sebut saja HOS. Tjokroaminoto juga Ir Soekarno yang seringkali meminta nasihatnya untuk urusan kemerdekaan Indonesia.

Pada masa Revolusi Fisik tahun 1945-1949, Ia juga turut berperan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Mama Falak menjadi tokoh spiritual dan membangkitkan semangat Jihad Fisabilillah melawan penjajah.

KH Tubagus Falak wafat pada Rabu, 19 Juli 1972 M. Bertepatan pada tanggal 8 Jumadilakhir 1392 H pada usia 130 tahun, dimakamkan di Pagentongan, Bogor.

Sejarah perjuangan KH Tubagus Falak harus mendapat tempat di ingatan generasi saat ini dan yang akan datang, karena kontribusinya terhadap Bangsa Indonesia tidak diragukan lagi.

Editor : M Mahfud

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network