Obat-obatan yang mengandung guanidin, seperti metformin dan phenformin, dikembangkan untuk mengobati diabetes. Tetapi mereka tidak disukai karena efek samping yang serius yang disebabkan oleh phenformin, dan oleh penemuan insulin.
Metformin ditemukan kembali beberapa dekade kemudian dan disetujui sebagai pengobatan untuk diabetes di Eropa pada 1950-an. Baru pada tahun 1995 FDA menyetujuinya untuk digunakan di AS.
Sejak itu menjadi obat yang paling banyak diresepkan untuk penderita diabetes yang tidak dapat mengontrol gula darah mereka melalui diet dan olahraga saja.
Selama beberapa dekade peneliti telah mengetahui bahwa metformin tidak hanya membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes. Ini juga memberi mereka manfaat kardiovaskular, termasuk tingkat kematian yang lebih rendah karena penyakit kardiovaskular.
Bahkan, obat ini disebut membantu penderita diabetes menurunkan berat badan berlebih.
Metformin mungkin juga memiliki manfaat kesehatan bagi orang yang tidak menderita diabetes. Dokter telah lama meresepkannya di luar label yaitu, untuk mengobati kondisi di luar penggunaan yang disetujui, termasuk Pradiabetes.
Orang dengan pradiabetes memiliki peningkatan gula darah yang belum cukup tinggi untuk memenuhi syarat sebagai diabetes. Metformin dapat menunda timbulnya diabetes atau bahkan mencegahnya di antara orang-orang dengan kondisi pradiabetes.
Wanita hamil juga dapat mengalami peningkatan gula darah agar kembali normal setelah melahirkan. Metformin dapat membantu mengontrol gula darah selama kehamilan pada wanita tersebut.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait