CILEGON, iNewsCilegon.id – Kekacauan terjadi di Pelabuhan Ciwandan yang menyebabkan antrean truk mengular hingga harus menunggu 8 jam. Biang keladinya ternyata, tugboat alias kapal pandu hanya 1 buah.
Kekacuan di Pelabuhan Ciwandan sudah terjadi pada Sabtu malam. Antrean truk mengular hingga berkilo-kilometer menuju pelabuhan yang baru pertama kalinya digunakan untuk arus mudik untuk menyeberang dari Jawa ke Sumatera.
Sementara Pelabuhan Merak pada Sabtu malam hingga Minggu dinihari (15-16 April 2023) dalam kondisi cukup lengang.
Pelabuhan Ciwandan mulai dioperasikan untuk melayani pemudik bermotor dan truk pada Sabtu, 15 April 2023. Kebijakannya adalah sejak 15-30 April, motor dan truk harus lewat Pelabuhan Ciwandan, tak boleh lagi lewat Pelabuhan Merak.
Dari keterangan yang diperoleh iNews Cilegon dari sumber yang tak bersedia disebut namanya, biang keladi masalah adalah hanya tugboat yang menjadi kapal pandu untuk kapal Ferry bersandar di Pelabuhan Ciwandan.
”Padahal ASDP janjinya disediakan 4 kapal tugboat, tetapi kenyataannya cuma 1,” kata sumber iNews Cilegon.
Dengan hanya 1 kapal tugboat, berarti kapal Ferry tidak bisa bersandar bersamaan di 5 dermaga di Pelabuhan Ciwandan.
Dengan keterbatasan kapal Ferry yang bersandar mengakibatkan bongkar muat penumpang terhambat. Penumpang mesti menunggu waktu yang lebih lama.
Dampaknya arus mudik melalui Pelabuhan Ciwandan tersendat yang terlihat dari antrean truk.
iNews Cilegon menelepon Anggi Rizki, Humas Pelabuhan Ciwandan/Merak. Namun Anggi mengaku sudah tak lagi menjadi humas.
”Maaf Bang, saya sudah nggak di Merak lagi,” katanya.
Ia lalu memberikan nomor humas baru.iNews Cilegon pun menghubungi Adjie, sosok humas baru yang disebutkan Anggi.
Namun hingga berita ini diturunkan, iNews Cilegon belum juga mendapat jawaban.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
