7. Jawa Timur
Sebanyak 1.003 kasus sifilis ditemukan di Jawa Timur. Adapun 884 kasus tercatat diobati. Jawa Timur mencatat total skrining sifilis yang dilakukan sebanyak 273.479.
8. Sumatra Utara
Ada dari Pulau Sumatra, tepatnya Sumatra Utara dengan 770 kasus sifilis dari 48.922 total skrining yang dilakukan. Sebanyak 542 mendapat pengobatan.
9. Jawa Tengah
Kasus sifilis di Jawa Tengan juga cukup tinggi, mencapai 708 kasus.
10. Maluku
Sedangkan, urutan ke sepuluh diduduki oleh Maluku dengan jumlah kasus mencapai 594 kasus.
Dilansir dari alodokter, sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum yang menyebar melalui hubungan seksual dengan penderita raja singa. Bakteri penyebab sifilis juga bisa menyebar melalui melalui kontak fisik dengan luka di tubuh penderita.
"Sifilis lebih banyak menular akibat berhubungan seksual dengan penderita. Selain hubungan seksual, penyebaran sifilis juga bisa terjadi melalui kontak fisik dengan luka di tubuh penderita atau menular dari ibu ke janin saat kehamilan atau persalinan," tulis Kemenkes, dilansir CNBC Indonesia pada Jumat (26/5/2023).
Gejala sipilis digolongkan sesuai dengan tahap perkembangan penyakitnya. Tiap jenis sifilis memiliki gejala yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya:
Sifilis Primer
Gejala pada kondisi ini umumnya muncul berupa luka dengan 10 hingga 90 hari setelah bakteri masuk ke dalam tubuh. Pemulihannya memakan waktu sekitar 3 hingga 6 minggu.
Sifilis Sekunder
Sifilis sekunder terjadi beberapa minggu setelah luka menghilang, dengan ruam yang terdapat di bagian tubuh manapun khususnya di telapak tangan dan kaki.
Ditambah dengan penyakit flu, rasa lelah, sakit kepala, nyeri pada persendian, dan demam umumnya menjadi contoh gejala lain yang dialami pengidap. Segera tangani sifilis sekunder dengan tepat, agar infeksi tak berlanjut ke tahap berikutnya.
Sifilis Laten
Sifilis laten terjadi tanpa gejala, tapi dalam 12 bulan pertama, infeksi masih bisa menular. Jika tidak ditangani, kondisi ini akan berubah menjadi tersier.
Sifilis Tersier
Sifilis tersier merupakan jenis yang paling berbahaya. Gejala yang dialami akan sangat dipengaruhi oleh bagian tubuh mana dimasuki bakteri sifilis. Jenis tersier memiliki dampak terhadap mata, jantung, otak, pembuluh darah, tulang, persendian, dan juga hati.
Hal tersebut menyebabkan pengidap akan mengalami kebutaan, penyakit jantung dan juga stroke akibat dari terjadinya infeksi menular seksual tersebut.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait