Supir Ugal-Ugalan, Dua Penumpang Bus Meninggal di Tempat

SERANG, iNews.id – Dua penumpang bus PO Asli Prima meninggal ditempat akibat bus yang ditumpanginya menyerempet dump truk. Lima penumang lainnya luka-luka. Kecelakaan diduga aksi supir bus PO Prima yang tidak menjaga jarak aman.

Kecelakaan terjadi Senin malam (17/01/2022) pukul 20.00 WIB. Lokasi kecelakaan di Km 46.500 A ruas tol Tangerang-Merak.

Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto mengungkapkan bus PO Asli Prima bernomor polisi A-7822-HC. Sedangkan Isuzu Dump Truk bernomol polisi.B-9451-TIS.

Budi menyatakan penyebab kecelakaan karena RN, supir menjalankan bus PO Asli Prima dengan tanpa menjaga jarak aman dan mendahului dari sebelah kiri. Mereka tengah melaju menuju arah Merak.

Peristiwa bermula saat bus PO Asli Prima mendahului kendaraan di lajur dua dari sebelah kiri. Padahal di sebelah kirinya lagi, terdapat Isuzu dump truk yang melaju di lajur satu. Truk dikemudikan JJ.

Malang tak dapat ditolak, bodi kiri bus PO Asli Prima menghantam bodi kanan Isuzu dump truk. Benturan keras membuat bodi kiri bus ringsek. Akibatnya dua penumpang dalam bus tewas di tempat kejadian dan lima lainnya luka-luka.

Dua penumpang tewas di tempat atas nama RH dan AM. Sedangkan 5 penumpang bus luka-luka adalah SI, DI, SO, RD dan RM.

“SI, DI, dan SO dirawat di RSUD Balaraja. Sementara RD dan RM dirawat di RSUD Drajat Prawiranegara Serang," kata Budi dalam keterangan, Selasa (18/1/2022).

Penyidik lakalantas Polresta Tangerang Polda Banten melakukan olah TKP awal untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan.

“Penyidik juga telah menghubungi PTJasa Raharja perwakilan Banten untuk penjaminan terhadap korban kecelakaan lalu lintas,” tambah Budi.

Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga turut berduka cita atas peristiwa kecelakaan lalu lintas dengan dua korban tewas dan lima luka-luka.

Ia menghimbau pengguna jalan agar selalu menjaga jarak aman dan menjaga kecepatan kendaraan saat mengumudi.

"Jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas. Jaga keselamatan karena keluarga menanti di rumah," seru Shinto.

Editor : Usep Solehudin