CILEGON, iNewsCilegon.id - Sejarah Cilegon tak bisa dilepaskan dari sejarah Kesultanan Banten. Pada masa itu, Cilegon merupakan sebuah kampung kecil yang terletak di tepi pantai Selat Sunda.
Nama Kampung ini dikenal dengan nama "Cilegon" yang berasal dari kata "Ci" yang berarti air dan "Legon" yang berarti lengkungan. Nama ini diberikan karena kampung ini terletak di daerah yang banyak terdapat kubangan air atau rawa-rawa.
Pada masa keemasan Kesultanan Banten, Cilegon menjadi salah satu jalur perlintasan penting antara Pulau Jawa dan Sumatra. Hal ini dikarenakan Cilegon terletak di dekat Pelabuhan Merak yang merupakan salah satu pelabuhan penting di Banten.
Pada masa penjajahan Belanda, Cilegon menjadi salah satu daerah yang menjadi sasaran pembangunan oleh pemerintah kolonial. Hal ini dikarenakan Cilegon memiliki potensi sumber daya alam yang besar, seperti minyak bumi dan batu bara.
Pada tahun 1916, pemerintah kolonial Belanda mendirikan Pertamina di Cilegon. Pertamina merupakan perusahaan minyak bumi milik pemerintah Belanda yang menjadi cikal bakal PT Pertamina (Persero) saat ini.
Pada masa kemerdekaan, Cilegon menjadi salah satu kota industri yang penting di Indonesia. Hal ini dikarenakan Cilegon memiliki banyak industri berat dan menengah, seperti industri minyak bumi, industri baja, dan industri petrokimia.
Berikut adalah beberapa peristiwa penting dalam sejarah Cilegon:
- 1651: Cilegon menjadi bagian dari Kesultanan Banten.
- 1752: Cilegon menjadi bagian dari pemerintahan Hindia Belanda.
- 1916: Pertamina didirikan di Cilegon.
- 1945: Cilegon menjadi bagian dari Republik Indonesia.
- 1986: Cilegon menjadi kota administratif.
- 1999: Cilegon menjadi kota otonom.
Saat ini, Cilegon merupakan salah satu kota industri terbesar di Indonesia. Kota ini memiliki berbagai industri berat dan menengah yang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait