CIMANUK PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Sebanyak 73 rumah dan 10 ruko di Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Banten, hancur usai dihantam angin kencang pada Sabtu (30/12/2023) sekitar pukul 16.30 Wib.
Salah seorang warga yang berhasil merekam detik-detik munculnya angin kencang yang disebutnya sebagai puting beliung ini mengunggahnya dalam akun media sosial (medsos) instagram.
Dalam video, tampak angin datang secara perlahan namun dengan cepatnya menjadi besar dan menyapu atap sejumlah warung dan toko yang berada disekitarnya.
Selang beberapa detik, angin tersebut telah berhasil memporak porandakan sejumlah bangunan toko tersebut, dengan kondisi hancur dan atap yang berterbangan hingga tersangkut diantara kabel-kabel yang tepat berada didekat ruko-ruko yang hancur tersebut.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, Nana Mulyana mengatakan, pihaknya menerima laporan masyarakat bahwa telah terjadi bencana angin kencang atau angin puting beliung yang terjadi di Kampung Batubantar Kecamatan Cimanuk, pada Sabtu (30/12/2023) sore.
"Akibat bencana angin kencang, dua desa di Kecamatan Cimanuk mengalami kerusakan, yaitu Desa Batubantar dan Desa Kadumadang. Laporan sementara, ada hampir 73 rumah rusak, 10 ruko dan 1 bengkel mengalami kerusakan yang cukup parah," jelas Nana.
Nana menuturkan, Tim BPBDPK Kabupaten Pandeglang hingga saat ini masih berada di lapangan untuk mendata korban dan kerusakan rumah pasca bencana angin puting beliung.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana, terutama angin kencang dan puting beliung," kata Nana.
Nana menambahkan, masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di luar rumah saat cuaca buruk. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mengecek kondisi bangunan dan pohon di sekitar rumah.
"Selalu hati-hati ketika beraktivitas diluar ruangan mengingat saat ini cuaca buruk sedang terjadi, sering-sering lah melakukan pemerikasaan terkait kondisi bangunan rumah dan juga pepohonan yang menjulang tinggi dikhawatirkan akan membahayakan jika ada angin kencang," pungkasnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
