SERANG, iNews Cilegon.id - Aksi pengeroyokan seorang Ustadz asal Pandeglang, Banten, di Baros, Kabupaten Serang, berbuntut panjang. Pasalnya, segala bentuk usaha simpan pinjam non perbankan, seperti bank keliling atau kosipa yang dinilai meresahkan bakal dibabat habis usai lebaran idul fitri 1445 H.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolda Banten saat konferensi pers Rabu (3/4/2024).
Kapolda Banten Irjen Abdul Karim menegaskan, pihaknya tak segan untuk memproses hukum kepada para penyelenggara yang masih membandel dan meresahkan masyarakat.
”Saya peringatkan kepada seluruh penyelenggara yang menggunakan usaha-usaha yang menyatakan dirinya seperti perbankan. Karena jika Itu tidak terdata maka usaha tersebut adalah kegiatan yang ilegal dan saya tidak ragu untuk melakukan tindakan,” ucap Kapolda Banten Irjen Abdul Karim.
”Apabila di Polda Banten masih ditemukan yang ilegal setelah lebaran saya akan proses hukum,” sambung dia.
Pria yang pernah menjabat Kasubdit II/Perbankan Direktorat Tindak Pidana Khusus (Ditipideksus) Bareskrim Polri itu mengaku, mengetahui semua modus dan praktik bank keliling berkedok koperasi.
”Saya akan bekerja sama dengan Danrem dan akan bekerja di OJK dan Bank Indonesia yang ada di wilayah Banten untuk sama-sama kita menertibkan,” tegasnya.
Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim mengultimatum para pelaku usaha yang mengatasnamakan maupun berperan seperti perbankan. Proses hukum dipastikan akan menanti mereka.
"Praktek bank keliling belakangan ini sudah meresahkan banyak masyarakat di Provinsi Banten. Ini adalah praktik bank yang ilegal dan ini ternyata laporannya begitu banyak marak yang terjadi di wilayah Banten, dan cukup meresahkan,” pungkasnya.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait
