PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Menyikapi terjadinya kesalahfahaman antara Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dengan oknum bank keliling (Bangke) di beberapa kecamatan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pandeglang Ali Fahmi Sumanta himbau agar warga jaga kondusifitas daerah.
"Jangan sampai terjadi konflik, kita harus bisa menjaga kondusifitas dengan mengedukasi warga agar tidak bertindak sembarangan," demikian dikatakan Sekda Ali Fahmi Sumanta, saat monitoring ke Kecamatan Karangtanjung, Kaduhejo dan Menes. Rabu (3/24/2024).
Fahmi mengungkap, isu yang berkembang dan memicu kesalahfahaman berawal dari pengeroyokan seorang ustadz asal Pandeglang di wilayah Baros oleh oknum bank keliling atau kosipa.
"Jadi berawal dari pengeroyokan terjadi swiping oleh ormas terhadap bank keliling, oleh sebab itu pemerintah harus segera mengambil langkah karena berkaitan dengan stabilitas dan keamanan. Camat, lurah dan Kepala Desa berkolaborasi dengan jajaran ulama, tokoh masyarakat, dan muspika agar terbangun koordinasi yang baik dalam menjaga stabilitas daerah," ujarnya.
Lebih lanjut Fahmi menuturkan, jika kasus yang saat ini beredar terkait pemukulan ustadz dan santrinya oleh oknum bank keliling sehingga memicu kesalahfahaman, alangkah baiknya diserahkan kepada pihak yang berwajib.
"Kita tidak boleh terprovokasi yang justru akan memicu kesalahfahaman dan menjadi masalah besar, jajaran Kepolisian sudah menangani kasus tersebut jadi kita percayakan kepada pihak yang berwenang," kata Fahmi.
Asda Pemerintahan Setda, Doni Hermawan, menambahkan, tugas pemerintah adalah mengayomi masyarakat dengan tidak memandang Suku, Ras, dan Agama (Sara).
"Semua kita ayomi untuk menjaga keamanan dan ketertiban, kami harap seluruh jajaran pemerintah kecamatan mampu mengedukasi warga masyarakat agar tidak mudah terprovokasi," ungkapnya.
Lebih jauh Doni menyampaikan isu ini akan menjadi tidak terkontrol apabila dimanfatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Jika sudah terjadi masalah besar kita yang akan rugi, ini hal yang tidak kita inginkan, menjaga keamanan dan stabilitas daerah adalah tugas kita bersama," terangnya.
Sementara Camat Menes Haris Abdul mengatakan, memang sempat terjadi kesalahfahaman diwilayah cimanying. Namun, jajaran polsek dan kecamatan dengan sigap mengantisipasi saat mendapatkan informasi.
"Saat ada informasi kejadian di baros kami sudah mengantisipasi karena diwilayah menes ada potensi jika tidak diantisipasi," pungkasnya.
Editor : M Mahfud