BANTEN, iNewsCilegon.id - Ratusan wisatawan di Banten dilaporkan kehilangan anak, Kamis (05/05/2022).
"Sudah tidak terhitung. Hingga kemarin, 150 lebih untuk se-Banten," kata Ketua Umum Balawista Provinsi Banten, Ade Ervin, Jumat (6/5/2022).
Kalau untuk satu area saja, lanjutr Ervin, sekitar 20 anak lebih yang terpisah dari orang tuanya.
"Untuk di pantai Carita saja sekitar 20 anak lebih, tapi alhamdulilah, semua yang terpisah hari kemarin dan pagi tadi sudah bisa bertemu dengan keluarganya lagi," ujarnya.
Ervin menyebut banyaknya anak yang terpisah dengan orang tuanya karena jarak pandang yang kurang jelas akibat padatnya pengunjung, sehingga si anak lupa titik awal kedua orang tuanya berada.
Tentang wisatawan yang mengalami kecelakaan laut ketika berenang di pantai, Ervin mengungkap hanya terjadi satu kasus di Pantai Cinangka, Kabupaten Serang, pada Selasa (3/5/2022).
Pengunjung Pantai Membludak Ratusan anak Lepas dari orang tua (Balawista Banten/iNewsCilegon.id)
"Ada satu kasus untuk Laka Laut hingga menyebabkan meninggal dunia atas nama Suhaepi (23) warga Babakan, Petir, Serang, tapi hingga saat ini mah kebanyakan pelaporan yang terpisah keluarga seperti anak dengan orang tua," tuturnya.
Ervin mengimbau kepada wisatawan yang berlibur ke pantai terbuka yang ada di Banten untuk selalu menjaga keluarganya dan waspada gelombang tinggi.
Sebelum berwisata, pinta Ervin, siapkan perbekalan pribadi seperti obat-obaan dan kebutuhan dasar lain, setelah sampai ke tujuan jangan langsung beraktifitas usahakan relaksasi diri setelah melalui perjalanan agar menghindari kelelahan, dan masuk lah ke objek wisata yang memiliki petugas keselamatan balawista agar terjaga keselamatan.
"Jangan sampai gara-gara terlalu asik liburan, anaknya ketinggalan atau terlepas dari pantauan orang tuanya, tetap waspadai cuaca dan bawa perbekalan obat-obatan," pungkasnya.
Editor : Mohamad Hidayat
Artikel Terkait
