JAKARTA, iNewsCilegon.id - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memperkirakan kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite dan solar habis pada Oktober atau November 2022 jika kuotanya tidak dibatasi.
"Perkiraan itu dibuat berdasarkan realisasi penyaluran BBM subsidi yang hingga 20 Juni sudah lebih dari 50%," kata anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman, dalam webinar virtual, Rabu (29/6/2022).
Ia memerinci, hingga 20 Juni penyaluran solar telah 51,24% dan pertalite 57,67% atau setara dengan 13,26 juta kiloliter.
Selain berdasarkan penyaluran, BPH Migas juga membuat perkiraan berdasarkan konsumsi rata-rata BBM subsidi harian dan bulanan yang telah melebihi kuota yang ditetapkan.
Kelebihannya bahkan mencapai sekitar 10© dari yang ditetapkan pemerintah.
Oleh karena itu, Saleh mengatakan, pembatasan konsumsi solar dan pertalite adalah suatu keharusan yang perlu dilakukan. Jika tidak, maka kuota yang diberikan untuk solar bisa habis sekitar Oktober atau November, sementara konsumsi pertalite jika tidak dibatasi, maka realisasi hingga akhir tahun bisa melebihi target kuota yang ditetapkan pemerintah.
Apalagi karena ia melihat konsumsi pertalite mengalami peningkatan sejak awal tahun ini.
"Perlu pengendalian konsumsi (solar dan pertalite) kepada yang berhak menerima," tegasnya.
Editor : M Mahfud