get app
inews
Aa Read Next : Rekor! Jumlah Masjid di Jepang Meningkat Drastis hingga 7 Kali Lipat

Jepang Hibahkan Fomepizole, Obat Ginjal Akut ke Indonesia

Senin, 31 Oktober 2022 | 10:41 WIB
header img
Jepang hibahkan obat ginjal akut ke Indonesia Foto: MNC Media

JAKARTA, iNewsCilegon.id - Indonesia kedatangan 200 vial obat Fomepizole dari hibah jepang melalui PT Takeda Indonesia. Obat ini dianggap mampu mengobati gangguan ginjal akut yang disebabkan oleh kontaminan etilen glikol dan dietilen glikol pada beberapa obat sirup.

Datangnya obat Fomepizole tersebut disikapi oleh Kementerian Kesehatan. Dijelaskan bahwa peneliti dan ketahanan Kesehatan Global Griffith University Australia Dicky Budiman, 14 rumah sakit rujukan harus kebagian semua, jika ada pasien gangguan ginjal akut yang dirawat disana.

"Stok obat Fomepizole ini kan sangat terbatas, tapi kebutuhan harus ada di 14 rumah sakit rujukan. jadi, menurut hemat saya, obat harus dialokasikan ke rs yang lebih banyak kasusnya, disesuaikan kebutuhan," jelas Dicky Budiman pada MNC Portal, Senin (31/10/2022).

Misalnya di RSCM ada 10 pasien yang masih dirawat intensif, maka 10 vial perlu dialokasikan untuk rumah sakit tersebut. kalau bisa, pastikan juga obat cadangan 1 kali jumlah pasien, untuk kondisi darurat. 

"Nah, sisanya didistribusikan secara merata ke rumah sakit rujukan lainnya sesuai dengan kebutuhan," terangnya.

Dicky melanjutkan, informasi yang diterimanya adalah bahwa nanti akan datang lagi obat Fomepizole dari Amerika Serikat. Belum tahu jumlahnya berapa, namun yang jelas pendistribusian harus dilakukan secara merata sesuai dengan kebutuhan setiap rumah sakit rujukan.

"jadi, ketersediaan obat juga harus fleksibel, dipengaruhi salahnya satunya oleh faktor kenaikan jumlah kasus di rumah sakit rujukan," katanya.

"Potensi penambahan jumlah kasus masih ada karena kita tidak tahu di daerah itu datanya tercover atau tidak secara real time oleh Kemenkes. jadi, menyediakan obat dalam jumlah tertentu diperlukan sebagai langkah antisipasi bila terjadi penambahan jumlah kasus," tambah Dicky.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut