CILEGON, iNewsCilegon.id - Kembali ke Jaman Majapahit, di Pasar Kaki Langit ini para pedagangnya tak menerima uang rupiah dari pembeli merea membarternya dengan kayu.
Pasar yang dibangun atas inisiasi Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Yogyakarta ini, bukan menjual sayuran, sembako, atau kebutuhan rumah tangga.
Pasar Kaki Langit menjadi salah satu destinasi digital yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini, menjajakan berbagai kuliner tradisional.
Berlokasi di Sendang Mangunan, Dlingo, Bantul, Pasar Kali Langit menjadi alternatif yang pas untuk menyempurnakan perjalanan wisata kita. Setibanya di kawasan Pasar Kaki Langit, sebelum masuk ke dalam, kita akan menemukan sebuah gubuk penukaran uang.
Plang namanya yang sudah terlihat dari jalan, membuat kita nggak sulit untuk menemukan pasar ini, karena plang tersebut membantu mengarahkan kita memasuki jalan kecil. Jam buka untuk Pasar Kaki Langit Bantul adalah setiap hari sabtu dan minggu jam 06.00 hingga pukul 12.00 siang.
Di sini kita akan diminta untuk menukarkan uang ke dalam bentuk koin kayu yang merupakan alat pembayaran zaman Majapahit dulu, yang dimasukkan ke dalam kantung khusus.
Editor : M Mahfud