5 Momen Menggelitik di Tengah Hiruk Pikuk Pasar Induk Kranggot Cilegon

CILEGON,iNewsCilegon.id - Pasar induk Kranggot Cilegon adalah tempat yang sibuk dan penuh dengan aktivitas.  Di balik keramaian dan kegemparan, ada banyak momen lucu dan menggelitik yang bisa kita temui di pasar ini.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa aspek keseharian yang mungkin terlihat biasa, tetapi dapat mengundang tawa saat kita berbelanja di pasar induk yang penuh sesak, semrawut, dan macet.

Baca Juga

Kerap Banjir, Pemda Pandeglang Pastikan Revitalisasi Saluran Drainase Pasar Labuan

1. Tawuran Keranjang Belanja

Ketika orang-orang berjuang untuk mendapatkan barang terbaik dengan harga terbaik, terkadang keranjang belanja menjadi senjata utama. Ada momen-momen komik ketika dua orang dengan keranjang yang penuh hingga ke atas berpapasan, mencoba manuver dengan cermat agar tidak menabrak satu sama lain.

Saat seperti ini, kecepatan dan kelincahan menjadi kunci, dan seringkali kita bisa melihat adegan tawa di mana seseorang hampir saja terjungkal atau malah berakhir dengan pertukaran barang yang tidak diinginkan.

Baca Juga

Mudah dan Ampuh Bikin Kulit Kencang, Ini 8 Manfaat Tomat untuk Wajah

2. Negosiasi yang Ekstrem

Pasar induk adalah tempat di mana seni negosiasi mencapai puncaknya. Penjual dan pembeli bersaing untuk mendapatkan harga terbaik. Terkadang, kita bisa melihat orang-orang yang sangat antusias dalam berunding sehingga terjadi adegan lucu, seperti berpura-pura berjalan pergi hanya untuk dikejar oleh penjual yang menawarkan harga yang lebih rendah.

3. Menyelamatkan Kereta Dorong Belanja

Baca Juga

Unik! Kembali ke Jaman Majapahit, di Pasar ini Pembeli Gunakan Uang Kayu untuk Berbelanja

Kereta dorong belanja adalah alat yang sangat penting di pasar induk. Namun, kadang-kadang kereta ini memiliki ide sendiri. Mereka bisa tersangkut di tikungan yang sempit atau berjalan tanpa pengendalian, menghasilkan adegan komik ketika pemiliknya berlari mengejar mereka seperti berlomba dengan kereta dorong yang melaju kencang.

Editor : Mahfud