CILEGON, iNewsCilegon.id - Silmy Karim telah memimpin PT Krakatau Steel Tbk selama 4 tahun. Lalu bagaimana performa saham perusahaan yang terletak di Kota Cilegon Banten selama 2018-2022 di era Silmy Karim?
Silmy Karim kini diangkat menjadi Dirjen Imigrasi. Dengan demikian pejabat puncak Krakatau Steel akan berganti.
Krakatau Steel dengan kode saham KRAS melepas saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada November 2010 dengan harga per lembar saham Rp 850.
Segera setelah listing, harga mencapai puncaknya di bulan November 2010 sebesar Rp1.520 per lembar saham. Namun setelah itu terus merosot.
Pada 28 September 2018, saat Silmy Karim masuk, harga saham KRAS terperosok di harga Rp 400.
Setahun kemudian 30 September 2019 harga saham KRAS justru lunglei ke posisi Rp350.
Saham terus merosot menjadi Rp 124 tanggal 24 Maret 2020. Angka terendah sepanjang sejarah KRAS.
Faktor Covid-19 yang merebak di awal 2020 menjadi faktor utama.
Setelah itu saham KRAS naik seperti juga saham-saham lain di Bursa Efek Indonesia. Situasi Covid justru membuat Bursa Efek Indonesia naik seiring membanjirnya investor baru.
Pemberlakuan Work From Home, menjadikan bursa sebagai salah satu pilihan memperoleh nafkah. Transaksi di bursa cukup dilakukan dengan handphone.
Pada 18 Januari 2021 saham KRAS mencapai Rp 865 per saham. Namun angka ini masih di bawah harga Rp 960 per saham pada 1 Agustus 2016 sebelum KRAS dipimpin Silmy Karim.
Setelah 18 Januari 2021, harga KRAS terus menurun hingga Rp 332 pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini 27 Desember 2022.
Editor : M Mahfud