CILEGON, iNewsCilegon.id - Seiring bertambahnya usia, sel pigmen pada folikel rambut akan memproduksi lebih sedikit pigmen (pewarna rambut alami) atau disebut juga melanin.
Akibatnya, setiap helai rambut tidak lagi mengandung melanin sebanyak ketika Anda muda.
Alhasil, warna rambut menjadi lebih transparan seperti abu-abu, perak, atau putih, ketika kembali tumbuh.
Bukannya malah menghilangkan rambut yang warnanya beda, tetapi kebiasaan bisa memicu efek buruk yang tentunya tidak baik untuk kesehatan rambut itu sendiri.
Sebelum menyesal, berikut 4 dampak buruk sering mencabut uban yang telah dihimpun iNewsCilegon.id dari berbagai sumber:
1. Risiko bekas luka
Mencabut uban bukan ide yang bagus, terutama jika itu berubah menjadi kebiasaan. Mencabut rambut berulang kali dapat merusak folikel, yang berpotensi menyebabkan infeksi atau jaringan parut.
Seiring waktu, ini bahkan bisa membuat folikel rambut trauma sampai berhenti tumbuh sama sekali. Dan jika berulang kali menarik helaian abu-abu itu, itu bisa berakhir dengan kebotakan di area tertentu.
Tidak ada cara untuk mengurangi risiko infeksi, jaringan parut, atau kerontokan rambut akibat mencabut rambut apa pun. Jadi jika benar-benar tidak tahan melihat uban, coba potong saja.
2. Tumbuh lagi dengan warna sama
Mencabut uban akan menghilangkan masalah sementara. Namun seperti halnya helaian rambut yang rontok secara alami, pada akhirnya rambut akan tumbuh kembali. Dan ketika itu terjadi, warnanya akan sama dengan yang sama dengan dicabut.
3. Merusak kulit kepala
Mencabut rambut beruban berulang kali memicu kerusakan folikel secara permanen.
Apabila folikel sudah rusak karena rambut terus-menerus dicabut secara paksa, lambat laun bagian kulit kepala tersebut bakal terlihat rusak.
4. Merusak tekstur rambut
Risiko yang bisa terjadi selanjutnya adalah tekstur rambut alami bisa saja rusak. Ketika tekstur rambut alami rusak, maka rambut akan lebih kusut dan juga mengembang sehingga membuat tampilan kurang cantik.
Editor : M Mahfud