get app
inews
Aa Text
Read Next : 2030 Umat Muslim Bakal Rayakan Idul Fitri dan Ramadhan 2 Kali, Begini Penjelasannya

Politisi Sayap Kanan Swedia Bakar Al Quran, Ini Reaksi Keras Dunia Islam

Selasa, 24 Januari 2023 | 07:07 WIB
header img
Pembakaran Al-Quran yang dilakukan politisi sayap kanan Swedia Rasmus Paludan di depan Kedutaan Turki di Stockholm. Foto: Daily Sabah

ANKARA, iNewsCilegon.id - Negara-negara Muslim bereaksi setelah Swedia memberikan izin kepada politisi rasis sayap kanan Rasmus Paludan membakar salinan kitab suci Al-Quran. Aksi itu dilakukan di depan gedung Kedutaan Turki di Stocholm pada Jumat lalu.

Inilah reaksi sejumlah negara dan organisasi internasional atas aksi Paludan seperti dikutip dari TRT World, Minggu (22/1/2023).

1. Turki 

Lewat sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Turki mengutuk keras aksi pembakaran kitab suci Al-Quran.

"Kami mengutuk sekeras mungkin serangan keji terhadap kitab suci kami, Al-Qur'an, di Swedia hari ini (21 Januari), meskipun kami telah berulang kali memperingatkan sebelumnya," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.

Menyebut tindakan itu sebagai "kejahatan kebencian langsung," Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan: "Mengizinkan tindakan anti-islam ini, yang menargetkan Muslim dan menghina nilai-nilai suci kita, dengan kedok kebebasan berekspresi sama sekali tidak dapat diterima."

"Tindakan tercela ini adalah contoh lain dari tingkat mengkhawatirkan yang telah dicapai Islamfobia dan gerakan rasis dan diskriminatif di Eropa."

2. Pakistan

Kecaman juga dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Pakistan.

"Tindakan Islamfobia yang tidak masuk akal dan provokatif ini melukai kepekaan agama lebih dari 1,5 miliar Muslim di seluruh dunia," kata sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Pakistan. 

Dikatakan oleh Kementerian Luar Negeri Pakistan tindakan semacam itu bukanlah ekspresi dari kebebasan ekspresi atau berpendapat, yang membawa tanggung jawab berdasarkan hukum hak asasi manusia Internasional, seperti kewajiban untuk tidak melakukan ujaran kebencian dan menghasut orang untuk melakukan kekerasan.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut