get app
inews
Aa Read Next : Wali Kota Helldy Ajak Industri Terlibat Meriahkan HUT Kota Cilegon

Sejarawan Nilai Ki Wasyid dan Arsyad Thawil Layak jadi Pahlawan Nasional

Minggu, 12 Februari 2023 | 19:19 WIB
header img
Sejarawan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Prof. Mufti Ali, MA., Ph.D (Foto: Istimewa)

CILEGON, iNewsCilegon.id - Sejarawan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Mufti Ali, menilai bahwa beberapa tokoh sentral perang Geger Cilegon, seperti Ki Wasyid dan Ki Arsyad Thawil layak mendapat gelar pahlawan nasional.

Wakil Rektor UIN SMH Banten Bidang Akademik dan Kelembagaan itu melihat kiprah Ki Wasyid dan Ki Arsyad Thawil dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda sangat nyata.

Hal itu tercermin dari peristiwa Geger Cilegon itu sendiri, serta dibuangnya Ki Arsyad Thawil ke Manado, Sulawesi Utara. Sedangkan Ki Wasyid wafat di Banten.

“Beliau-beliau itu aktivis yang aktif perjuangannya dalam pemberontakan masyarakat Banten melawan Belanda. Hal itu yang mendorong Belanda kemudian segera membuat kebijakan politik etis,” ujar Mufti, seperti dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Minggu (12/2/2023).

Menurut Mufti Ali peristiwa Geger Cilegon itu jelas berdampak terhadap semangat nasionalisme serta berubahnya kebijakan pemerintah kolonial Belanda terhadap kaum pribumi.

Berdasarkan jurnal lama yang ada di Manado, Ki Arsyad Thawil pun dikenal sebagai tokoh yang mampu menjaga harmoni kehidupan antarumat beragama.

"Kiprah beliau (Ki Arsyad Thawil) juga salah satunya melalui Yayasan Damai Sentosa yang didirikan olehnya sendiri," jelasnya.

Sebagai koordinator tim yang ditunjuk Pemkot Cilegon untuk menelusuri kiprah para tokoh Geger Cilegon, Mufti Ali beserta tim sudah menelusuri jejak para tokoh tersebut hingga ke Manado lebih dari sepekan.

Menurutnya, kunjungan tim ke Manado penting dilakukan untuk mencocokkan data yang diperolehnya dari Belanda dengan kondisi di lapangan.

“Kami membawa beberapa dokumen seperti koran dan arsip dari Belanda. Termasuk peta Manado dan Minahasa di masa kolonial atau saat Ki Arsyad Thawil dibuang ke Manado. Bukti ini akan saya akurkan dengan kondisi di lapangan,” ungkapnya.

Setelah menyelesaikan tugas di Manado, kata Mufti Ali, pada Rabu 15 Februari 2023 pihaknya akan melakukan rapat persiapan pengusulan gelar pahlawan nasional untuk Ki Arsyad Thawil dan Ki Wasyid di UIN SMH Banten.

 "Nanti rapat tersebut juga akan dihadiri perwakilan dari Pemkot Cilegon dan Pemprov Banten," terangnya.

Editor : Mohamad Hidayat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut