SDN Ciawi 2 Rusak Parah, Ratusan Siswa Terancam Tertimpa Bangunan

PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Ratusan Siswa Sekolah SDN Ciawi 2 yang berada di Desa Ciawi, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Banten, merasa was-was saat Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM). Pasalnya, ruang kelas di SDN Ciawi 2 ini kondisinya rusak parah. Plafon ruangan sekolah banyak yang sudah lapuk dan rusak, sehingga dikhawatirkan sewaktu-waktu plafon tersebut ambruk.

Guru SDN Ciawi 2 Asep Saeful Bahri membenarkan kondisi tersebut. Ia mengatakan, saat musim penghujan guru dan siswanya merasa khawatir, karena banyak plafon yang sudah lapuk yang sewaktu-waktu ambruk menimpa para murid.

"Kami juga merasa was-was, takut nanti ketika sedang berlangsung KBM ambruk dan bisa menimpa siswa. Apalagi saat ini musim penghujan, karena banyak ruangan kelas juga yang mengalami bocor," ujar Asep Saeful Bahri. Rabu (1/3/2023).

Asep menuturkan, bangunan sekolah sejak diresmikan pada 2007 lalu belum pernah mendapatkan perbaikan. Apalagi, ruangan guru dan perpustakaan sudah ambruk sejak 2018 lalu, dan belum diperbaiki hinggi kini sehingga tidak dapat dipergunakan.

"Ruangan perpus dan guru juga tidak bisa dipergunakan, bahkan untuk ruangan guru kita menggunakan ruangan kelas," kata Asep.

Asep berharap, agar Dinas Pendidikan, pemudaan dan olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang segera melakukan perbaikan gedung sekolah SDN Ciawi 2.

"Kalau pengajuan sudah diajukan, infonya tahun 2022 kemarin akan dilakukan perbaikan. Tetapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan dilakukan perbaikan, padahal kami sangat berharap bisa dilakukan perbaikan agar proses KBM bisa nyaman," ucapnya.

Sementara itu Sekretaris Disdikpora Kabupaten Pandeglang Sutoto menyarankan, agar perbaikan kerusakan ringan menggunakan dana BOS, sedangkan untuk bangunan yang mengalami kerusakan sedang dan berat segera lakukan untuk diajukan.

"Untuk kerusakan ringan seperti genteng dan plafon dapat menggunakan dana BOS. Sedangkan kerusakan sedang dan berat silahkan diajukan ke Bidang Pembinaan SD untuk divalidasi Dapodik dan mendapat skala prioritas," pungkasnya.

Editor : Mahfud