CILEGON, iNewsCilegon.id - Melansir us.norton.com, istilah juice jacking pertama kali diciptakan pada tahun 2011 setelah para peneliti membuat stasiun pengecasan umum yang memang sengaja bertujuan untuk menyadarkan masyarakat tentang risiko kejahatan siber.
Saat seseorang menyambungkan gadget mereka, akan muncul peringatan keamanan bahwa gadget itu telah terhubung dengan stasiun pengecasan.
Bisa jadi itu bukan hanya pengecaran listrik melainkan juga terhubung juga dengan perangkat lain yang bisa menyuntikkan malware (perangkat lunak jahat) untuk mencuri data-data penting di dalam gadget?
Direktur Senior Intelijen Ancaman Siber BlackBerry, Dmitry Bestuzhev, yang dilansir dari blogs.blackberry.com menjelaskan, bahwa stasiun pengecasan tidak memerlukan perangkat apa pun di belakang mereka.
Catu daya hanya menyediakan listrik yang dibutuhkan untuk mengisi daya gadget. Namun, ketika kita berbicara tentang aktivitas kejahatan siber di stasiun pengecasan umum, ada semacam komputer atau perangkat pintar lain yang dihubungkan melalui port dan kabel USB ke gadget milik pengguna. Inilah yang kemudian disebut dengan metode kejahatan siber juice jacking.
Pelaku juice jacking bisa jadi adalah pihak penyedia stasiun pengecasan umum itu sendiri ataupun aktor-aktor jahat lain yang dengan sengaja menanamkan malware ke dalam stasiun pengecasan tersebut.
Tujuannya adalah mengakses perangkat yang sedang dicas atau setelahnya untuk berbagai tindakan ilegal, seperti mengunci gadget, mencuri data pribadi atau kata sandi, dan memasang perangkat lunak penguntit atau keylogger (perekam ketikan).
Satu-satunya cara untuk terhindar dari juice jacking adalah dengan tidak melakukan charging HP di fasilitas umum.
Editor : M Mahfud