CILEGON, iNewsCilegon.id - Pelaku kejahatan internet semakin pintar mengelabui pengguna. Terbaru, mereka memakai domain web hingga centang hijau mirip instansi resmi.
Belum lama ini, pelaku mengincar nasabah sejumlah bank ternama, Seperti BCA, BRI, Danamon, dan kali ini BNI menjadi incaran pelaku kejahatan phising.
Pelaku kejahatan phising kerap kali mengincar data sensitif, seperti password, nomor kartu, dan meminta One-time password (OTP) nasabah.
Seringkali pelaku mengirim pesan melalui Short Message Service (SMS) atau memakai akun WhatsApp menyerupai instansi resmi, untuk mengirim website palsu buatan mereka.
Pengamat keamanan siber dan pendiri Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan, pelaku kejahatan phising kerap membuat situs palsu untuk mengelabui nasabah. Ia mencontohkan bniganti-tariff.com yang dibeli dari rumah hosting lokal.
"Situs ini dibeli melalui registrar lokal Jogjacamp dan di hosting menggunakan hosting lokal rumahweb,” katanya dikutip Sindonews.com, Senin (31/7/2023).
Biasanya rumah hosting lokal, kata Alfons, tidak bertanggung jawab dengan kegiatan pemilik web. Mereka hanya menerima pendaftaran domain oleh pengguna.
Selain itu, pelaku kejahatan phising seringkali menggunakan nomor WhatsApp tertentu, menggunakan Bank, dan menempelkan logo checkmark hijau pada logo bank yang dipalsukan.
Editor : M Mahfud