Cilegon, INewsCilegon.Id - Cilegon merupakan kota yang dikenal dengan julukan Kota Baja. Karena di kota ini ada industri baja milik pemerintah, yakni Krakatau steel.
Kota yang memiliki luas sekitar 176 Km per segi ini, menyimpan banyak kekayaannya yang menarik. Tidak hanya destinasi wisata nya yang bagus, namun kebudayaan hingga hal lainnya membuat orang tertarik mengunjungi kota ini.
Berikut 5 fakta menarik Kota Cilegon:
1. Tempat Wisata Yang Banyak
Cilegon salah satu kota yang memiliki tempat wisata yang banyak, mulai dari gunung, pantai, hingga keindahan alam lainnya.
Gunung di Cilegon cukup menarik, seperti Gunung Batu lawang, Gunung Batur, Cagar Alam Gunung Tukung hingga ada bukit teletabis.
Selain itu, Cilegon memiliki wisata pantai ataupun pulau yang menarik dan memanjakan mata, yakni
Pantai Mabak, Pantai Tanjung Sari, pantai Anyer dan yang lainya.
Dan Cilegon masih memiliki wisata lainnya yang banyak seperti alun alun, waduk krakatau dan masih banyak yang lain.
2. Budaya yang Beragam
Budaya di kota baja ini cukup beragam dan kental dengan ada sunda, budaya di cilegon seperti Pecak Silat, Tari Bendrong Lesung, Ubrug, Rampak bedug itu merupakan budaya yang tidak benda.
Kebudayaan benda pada kota Cilegon yaitu, batik lereng lesung dan golok. Serta masih banyak lagi kebudayaan lainnya yang ada di kota Cilegon.
3. Makanan Khas
Cilegon pun memiliki makanan khas yang menjadi daya tarik wisatawan kuliner, karena memiliki bentuk yang unik dsn rasa yang autentik.
Mulai dari rabeg makanan olahan daging kambing berkuah, kue gipang, sampai dengan sate bandeng dengan bentuk sate yang sangat besar.
4. Produsen Baja Terbesar di Asia
Kota ini memiliki produksi baja terbesar di Asia melalui PT. Krakatau Steel yang sudah berdiri tahun 1962 sampai dengan saat ini. Pabrik tersebut bisa menghasilkan baja sampai dengan 6 ton per tahun nya.
5. Peran Besar Cilegon Saat Masa Kerajaan
Sebelum terbentuknya Cilegon, kota ini dahulunya kerajaan Banten dibawah kekuasaan Sultan Ageng Tirtayasa pada tahun 1651-1672. Cilegon hanya tempat rawa dan persawahan.
Lalu dibuka lah jalur perlintasan antara Jawa dan Sumatera untuk perdagangan, sehingga banyak yang berdatangan dan menetap pada daerah cilegon ini. Sehingga memiliki penduduk yang heterogen dan perlahan perkembangan penduduk semakin pesat.
Editor : M Mahfud