get app
inews
Aa Read Next : Rentenir Berkedok Koperasi dengan Bunga 30-40 Persen, Ini Tindakan Tegas Pemkot Cilegon

Mengenal Gejala hingga Pengobatan Stiff Person Syndrome yang Dialami oleh Celine Dion

Rabu, 31 Mei 2023 | 15:32 WIB
header img
Celine Dion idap stiff person syndrome. Foto: Instagram @celinedion

Gejala Stiff Person Syndrome (SPS) 

Stiff person syndrome dapat menyebabkan kekakuan pada otot. Berikut gejala Stiff person syndrome

• Kekakuan yang ekstrim.

• Otot inti terasa kaku.

• Memiliki masalah postur dari otot punggung yang kaku, sehingga jadi membungkuk.

• Kejang otot yang terasa sakit.

• Kesulitan berjalan.

• Masalah sensorik, seperti kepekaan terhadap cahaya, kebisingan, dan suara. 

Adapun gejala kejang pada pengidap SPS bisa terasa sangat kuat dan dapat menyebabkan pengidap jatuh jika berdiri. Bahkan pengidap rentan mengalami patah tulang akibat kejang.

Selain itu, kejang mungkin jadi lebih buruk saat cemas atau stres. Gerakan secara tiba-tiba, suara keras, atau sentuhan juga bisa memicu kejang yang tidak disengaja. 

Orang yang hidup dengan kondisi Stiff person syndrome, mungkin juga mengalami depresi atau kecemasan. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh gejala lain. Potensi tekanan emosional dapat meningkat seiring perkembangan SPS.

Ada beberapa subtipe atau klasifikasi yang berbeda untuk Stiff Person Syndrome, di antaranya sebagai berikut. 

Sindrom Stiff Person Klasik: Bentuk kelainan saraf yang paling umum, yang terkait dengan antibodi GAD (asal glutamar dekarboksilase). 

Sindrom Stiff Person Varian: Ada beberapa jenis SPS yang dapat melibatkan bagian tubuh tertentu atau inkoordinas yang lebih menonjol (ataksia).

Ensefalomielitis progresif dengan kekakuan dan mioklonus (PERM): PERM adalah varian SPS yang lebih parah yang menyebabkan penurunan kesadaran, masalah gerakan mata, ataksia, dan disfungsi otonom.

Pengobatan Stiff person syndrome

Belum ada obat yang benar-benar efektif untuk mengatasi Stiff person syndrome. Pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk meredakan gejala sehingga penderita bisa tetap produktif dan melakukan aktivitasnya sehari-hari dengan normal. Beberapa penanganan yang akan diberikan oleh dokter untuk mengatasi SPS antara lain:

• Obat-obatan, seperti obat penenang, obat pelemas otot (baclofen atau gabapentin), obat kejang (levetiracetam atau pregabalin), obat kortikosteroid, atau obat antiinflamasi nonsteroid

• Terapi khusus, seperti IVIG, plasmapheresis, atau fisioterapi

• Transplantasi sumsum tulang

Selain itu, beberapa pilihan pengobatan lain yang mungkin bisa dilakukan oleh penderita SPS untuk meringankan gejala kekakuan otot adalah pijat, terapi air, terapi panas, atau akupuntur.

Hingga saat ini, cara mencegah Stiff person syndrome belum diketahui secara pasti. Namun, kalau kamu mengalami kekakuan dan kejang otot di batang tubuh, lengan, dan kaki, sebaiknya periksakan diri ke dokter agar bisa diberikan penanganan yang tepat.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut