SERANG, iNewsCilegon.id - Warga Cikande, Serang, Banten, resah dengan adanya ketuk pintu yang terjadi setiap tengah malam. Berdasarkan rekaman CCTV, ternyata hal itu bukan perbuatan iseng manusia melainkan makhluk astral, berupa Pocong yang disebut-sebut mencari calon tumbal secara random.
Hal itu terungkap dalam video milik Ryan di kanal YouTube Misteri Tapal Batas.
"Jadi yang digambarkan di video tersebut merupakan sebuah teror dari sekumpulan oknum manusia yang bertujuan untuk meraih keuntungan pribadi," jelas Ryan, seperti dilansir iNewsCilegon.id. Sabtu (12/8/2023).
Ryan mengatakan, teror yang juga terjadi di beberapa kampung lainnya di wilayah Serang itu diduga dilakukan oleh sosok pocong. Makhluk gaib itu rupanya tengah mencari tumbal pesugihan.
"Tentunya sosok tersebut mencari tumbal. Ini kaitannya dengan pesugihan. Kalau yang gue lihat, ini memang ada sosoknya, rupanya pocong. Jadi kepalanya itu membentur pintu rumah warga," kata Ryan dalam video.
Ryan menuturkan, tujuan pocong keliling rumah warga adalah untuk mencari tumbal secara random. Artinya, tumbal tidak harus berasal dari anak keturunan atau keluarga si pelaku pesugihan, tapi dari orang lain.
"Memang ini salah satu pesugihan yang tumbalnya random dengan artian bukan harus anak keturunan si pelaku. Tetapi ditarget, individu-individu mana saja yang dapat dijadikan tumbal," ungkap
Ryan.
Ryan menambahkan, bahwa kategori tumbal yang terjadi dalam kasus ini bukan berdasarkan weton, melainkan barang atau makanan.
"Kalau dari kasus ini hitungannya bukan weton, tetapi dari barang atau makanan yang pernah diterima dari oknum kepada korban," terang Ryan.
Menurut Ryan, teror yang melibatkan makhluk astral in sudah lumrah terjadi, terlebih menjelang tahun politik.
"Dan tentunya ini menjadi hal yang wajar, fenomena dengan intrik gaib seperti ini menjadi hal wajar dimomen menjelang pesta politik, pasti ada isu seperti ini. Di periode sebelumnya, ada isu kolor ijo, pocong keliling, babi ngepet. Itu artinya bukan kebetulan ya, tapi di blowup dan terpublikasi, gunanya apa? Ya ada kepentingan," pungkasnya.
Editor : M Mahfud