LEBAK, iNewsCilegon.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak terus berupaya mengakselerasi penyelesaian masalah stunting secara komperhensif dan menyeluruh dengan melibatkan semua pihak. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Pemkab Lebak berusaha memperkuat ketahanan pangan dan memperbaiki gizi masyarakat, salah satunya mendorong konsumsi beras Inpari IR Nutri Zinc.
Untuk itu, Pemkab Lebak didukung Balai Besar Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BBPSIP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia, menyelenggarakan Bimbingan Teknis Standarisasi Sistem Penggunaan Beras Inpari IR Nutri Zinc untuk Pencegahan Stunting. Kamis (26/10/2023).
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menjelaskan, para petani di Kabupaten Lebak sudah menanam padi Inpari IR Nutri Zinc, namun sayangnya hasilnya belum terintegrasi dan belum terfokus pada pencegahan stunting. Hal ini salah satunya karena belum optimalnya sosialisasi manfaat beras nutri zinc dan tata kelola yang baik.
"Kita memang sudah menanam beras Inpari Ir Nutri Zinc terutama di desa penanganan lokus stunting karena berdasarkan penelitian, beras ini dapat membantu menanggulangi stunting. Oleh sebab itu saya berterima kasih kepada BBPSIP yang telah mendukung dan memfasilitasi bimbingan teknis ini, diharapkan seluruh pihak dapat berkolaborasi, dan secara berkelanjutan kepada masyarakat mengenai hal ini," kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.
Perlu diketahui, Beras Inpari Ir Nutri Zinc merupakan varietas padi sawah pertama di Indonesia yang memiliki kandingan zinc yang lebih tinggi (sekitar 25%), dibandingkan dengan varietas lainnya, dimana varietas tersebut berpotensi besar dalam mencegah stunting.
Selain dengan mensosialisasikan pemanfaatan beras Inpari Ir Nutri Zinc sebagai langkah penanganan stunting, Bupati Iti juga menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan penguatan di dalam keluarga dengan memperhatikan asupan gizi yang baik bagi anak-anak.
Editor : M Mahfud