CILEGON,iNewsCilegon.id - Sanusi Pane, lahir pada 14 November 1905, merupakan salah satu tokoh cemerlang dalam dunia sastra, jurnalisme, dan sejarah Indonesia. Latar belakang pendidikan dan karirnya yang beragam mencerminkan dedikasinya terhadap perkembangan intelektual dan budaya bangsa.
Pane tidak hanya dikenal sebagai dramawan terpenting sebelum Revolusi Nasional Indonesia, tetapi juga sebagai figur yang aktif dalam menggagas dan memimpin berbagai publikasi sastra serta terlibat dalam pendirian agensi berita Antara, yang kemudian menjadi agensi berita resmi Indonesia setelah kemerdekaan.
Pada tingkat personal, Sanusi Pane bukan hanya seorang penulis ulung, tetapi juga seorang pemikir yang memiliki pandangan kritis terhadap budaya Barat dan Timur. Ia mengamati budaya Barat sebagai terlalu terfokus pada aspek materialistik kehidupan, sementara budaya Timur dianggapnya lebih bersifat spiritual.
Pemikirannya ini tercermin dalam karya-karyanya yang menggunakan bahasa sehari-hari dengan keterbatasan dalam penggunaan bahasa lokal Indonesia. Meskipun menolak tunjangan sebagai pengajar dan menghindari penghargaan dari pemerintah, Pane meninggalkan warisan sastra yang memperkaya khazanah budaya Indonesia.
Kematian Sanusi Pane pada 2 Januari 1968 tidak menghapuskan jejaknya. Pemikiran filosofisnya, karyanya dalam bidang sastra, dan kontribusinya dalam pembentukan Antara masih terus dihargai dan diingat. Sebagai penulis yang menggunakan puisinya untuk mengungkapkan diri, ia membuka jalan bagi generasi penulis berikutnya.
Dengan kesederhanaannya, Sanusi Pane menjadi inspirasi bagi mereka yang menghargai keindahan bahasa dan pemikiran mendalam.
Editor : M Mahfud