CILEGON, iNewsCilegon.id - Bermula dari video viral yang memperlihatkan boks warna biru yang di dalamnya diduga terdapat dua mayat. Perekam video menyatakan, mayat itu ditemukan di lantai sembilan salah satu gedung di Unpri Medan. Belakangan, pihak kampus dan Kepolisian menyebut lima mayat itu merupakan kadaver.
Lantas apa itu Kadaver?
Dilansir iNewsCilegon.id, Kadaver adalah jenazah atau tubuh manusia yang sudah meninggal yang digunakan untuk alasan medis baik untuk penelitian, studi medis, maupun pelatihan medis. Secara khusus, kadaver digunakan mahasiswa kedokteran untuk mempelajari anatomi tubuh. Kadaver bisa dibilang cukup efektif untuk pembelajaran.
Pasalnya, manfaat kadaver dapat memberikan sentuhan nyata pada tubuh manusia serta para mahasiswa memahami persepsi kedalaman dan struktur tiga dimensi yang kompleks dari struktur tubuh manusia.
Dirangkum dari laman Universitas Ciputra, praktikum anatomi menggunakan kadaver telah bertahan sebagai alat instruksional utama selama ratusan tahun.
Sementara Syarat mayat menjadi kadaver bukan sembarang mayat, terdapat beberapa persyaratan jenazah manusia bisa dijadikan sebagai cadever. Adapun mayat yang diperlukan untuk kegiatan bedah mayat anatomis harus berasal dari rumah sakit:
- Dengan persetujuan tertulis penderita dan atau keluarganya yang terdekat setelah penderita meninggal dunia, apabila sebab kematiannya belum dapat ditentukan dengan pasti.
- Tanpa persetujuan penderita atau keluarganya yang terdekat, apabila diduga penderita menderita penyakit yang dapat membahayakan orang lain atau masyarakat sekitarnya.
- Tanpa persetujuan penderita atau keluarganya yang terdekat, apabila dalam jangka waktu 2x24 jam (dua kali dua puluh empat) jam tidak ada keluarga terdekat dari yang meninggal dunia datang ke rumah sakit.
Intitusi pendidikan di Indonesia bisa mendapatkan kadaver secara hibah atau artinya ketika seseorang meninggal maka dia mewasiatkan untuk menghibahkan tubuhnya ke fakultas kedokteran sebagai penunjang pendidikan.
Selain itu, institusi pendidikan di Indonesia juga bisa mendapatkan kadaver dari rumah sakit-rumah sakit yang menyediakan kadaver.
Pihak rumah sakit mempunyai dua cara untuk mendapatkan kadaver seperti dikutip dari laman Repository UGM:
- Mayat yang diperoleh dari dalam rumah sakit adalah pasien yang tidak memiliki keluarga, ataupun memiliki keluarga namun pihak keluarga memilih untuk menyerahkannya kepada rumah sakit.
- Mayat yang diperoleh dari luar rumah sakit dapat berasal dari lembaga-lembaga sosial seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Search and Rescue (SAR), Kepolisian, Panti Jompo, dan masyarakat.
Harga kadaver
Berdasarkan informasi yang didapat dari berbagai sumber, satu kadaver bisa dihargai Rp6 juta sampai Rp8 juta. Sementara itu pada 2018, harga kadaver bisa mencapai Rp10 juta - Rp 20 juta.
Namun, biasanya mahasiswa kedokteran tidak harus membayar biaya apapun untuk mendapatkan kadaver karena sudah disediakan oleh pihak kampus.
Selain itu, perlu diketahui bahwa kadaver yang digunakan untuk perkuliahan bisa digunakan selama bertahun-tahun selama kondisinya masih layak.
Jika kondisinya sudah tidak layak, baru institusi pendidikan membeli kadaver baru.
Editor : M Mahfud