BANDAR LAMPUNG, iNews Cilegon.id- Tokoh budaya Lampung pendiri Lamban Gedung Kuning, Irjen (Purn) Ike Edwin menyebut pendekatan budaya kunci mencegah korupsi.
Hal tersebut disampaikan Ike Edwin saat menerima kunjungan siswa Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) PPRA LXVI Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) tahun 2024 di Lamban Gedung Kuning, Kamis (16/5/2023).
Dalam kunjungan itu siswa Lemhanas didampingi Mayjen TNI (Mar) Ipung Purwadi, Marsma TNI Muhamad Satriyo Utomo, dan Laksma TNI Tunggul.
Lamban Gedung Kuning kini menjadi destinasi budaya yang banyak dikunjungi siswa sekolah dan masyarakat untuk melihat adat budaya dan sejarah Lampung. Lamban Gedung Kuning menjadi icon Lampung sebagai daerah kaya budaya.
"Kita ini adat saja yang mempersatukan. Kalau tidak kita sudah hilang. Saya sudah dinas di 15 provinsi, melalang buana, belajar adat setempat. Makanya saya pulang kampung, mencoba mengangkat pendekatan budaya yaitu kearifan lokal," kata Ike Edwin.
Menurut Ike Edwin, budaya menjadi solusi dalam mengatasi berbagai masalah. Ia mencontohkan soal korupsi yang menjadi permasalahan akut di Indonesia.
Munculnya korupsi karena para pelaku telah kehilangan budaya malu. Para koruptor tanpa malu menjadi maling uang negara dan rakyat.
Berbagai upaya untuk memberantas korupsi telah dilakukan. Salah satunya dengan mendirikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Meskipun KPK sudah berdiri sejak 20 tahun untuk memberantas korupsi, persoalan tindak pidana berkategori luar biasa ini belum juga lenyap dari bumi Indonesia.
Ike Edwin menilai selain penindakan, KPK harus lebih menitikberatkan pada upaya pencegahan dari hulu. Caranya dengan membangun kembali karakter manusia Indonesia yang memiliki rasa malu.
"Kalau tak punya rasa malu, persoalan korupsi mustahil diberantas," kata Ike Edwin.
"Kearifan lokal bangsa Indonesia yang punya rasa malu untuk mencuri harus kembali ditumbuhkan," tambah mantan Kapolda Jawa Tengah ini.
Ike Edwin menceritakan dalam kisah perjalanan Nusantara di berbagai daerah dan kerajaan, budaya dan kearifan lokal sukses membuat masyarakat hidup aman tenteram. Masyarakat dengan memegang budaya dan kearifan lokal, sangat takut berbuat jahat.
"Itu karena nilai adat budaya dan kearifan lokal terus ditanamkan," jelas mantan Dirtipikor Mabes Polri tersebut.
Ike Edwin sendiri tak sekadar cuap. Ia membangun Lamban Gedung Kuning yang menyimpan kekayaan budaya dan kearifan lokal budaya Lampung. Tujuannya agar masyarakat kembali pada ajaran leluhur yang adiluhung termasuk kembali memiliki rasa malu.
Editor : M Mahfud