CILEGON, iNews Cilegon.id - Peringatan Geger Cilegon kembali diselenggarakan tahun 2024. Sebanyak 12 pahlawan dalam peristiwa yang meletus pada 8 Juli 1888 mendapat penghargaan dari Pemkot Cilegon.
Peringatan berlangsung di halaman Kantor Wali Kota Cilegon, Selasa 9 Juli 2024.
Pemberontakan Geger Cilegon bermula dari kesewenang-wenangan pemerintahan Hindia Belanda yang mengokupasi Banten sebagai salah satu wilayah jajahan.
Pemberontakan 1888 juga disebabkan ulah pejabat pemerintah kolonial di Cilegon mengeluarkan surat edaran untuk melarang pembacaan shalawat Nabi dan doa-doa lainnya dengan suara keras di masjid. Belanda juga menghancurkan menara masjid di Cilegon sehingga dianggap sebagai penghinaan sehingga rakyat mebalasnya dengan melakukan perlawanan.
Dalam peringatan Geger Cilegon tahun ini, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian memberikan piagam penghargaan pada 12 ahli waris pahlawan Geger Cilegon.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah. Piagam penghargaan ini tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan pengorbanan para pejuang dalam melawan para penjajah. Pada tahun 2022 kami telah memberikan penghargaan kepada pejuang Geger Cilegon, maka hari ini kami meneruskan tradisi tersebut sebagai bentuk apresiasi atas jasa-jasa yang telah diberikan," kata Helldy.
Helldy menyatakan melalui peringatan ini, para penerus nilai-nilai keadilan dan persamaan di Kota Cilegon.
Salah satu ahli waris pejuang Geger Cilegon, Sunardi, mengucapkan terimaksih kepada Wali Kota Helldy Agustian yang telah memberikan penghargaan kepada pejuang Geger Cilegon.
"Sejak kepemimpinan Pak Wali kami sebagai ahli waris pejuang Geger Cilegon merasa diperhatikan oleh pemerintah daerah. Tradisi seperti ini memang bagus sekali agar masyarakat Kota Cilegon tidak melupakan sejarah," ungkapnya.
Sebagai ahli waris pejuang Geger Cilegon, Sunardi berharap keluarga dan anak keturunannya dapat mewarisi semangat perjuangan para pahlawan Geger Cilegon dalam membela kebenaran dan keadilan.
"Semangat perjuangan itu harus terus hidup dalam menjaga keutuhan dan menegakan keadilan di Negara Kesatuan Republik Indonesia kita yang tercinta," pungkasnya.
Editor : M Mahfud