Mereka kemudian berkumpul lagi di halaman Benteng Speelwijk. Polwan mengawali acara hiburan bagi anak-anak dengan nyanyian anak-anak berjudul: Naik Kereta Api.
Mereka pun membentuk barisan seperti gerbong kerbong kereta api dengan tangan anak yang di belakang memegang pundak anak di depannya. Sementara Kombes Shinto dan para Polwan mengiringinya dari samping dengan tepuk tangan.
“Naik kereta api, tut…tut…tuuut,” aba-aba dari seorang Polwan dan diikuti anak-anak.
“Siapa hendak turuuuuut…”
Aksi Polwan Polda Banten menghibur anak-anak korban banjir Banten (Foto: M Mahfud/iNews Cilegon)
Nyanyian dilanjutkan dengan lagu anak-anak lain termasuk lagu dengan lirik: “Sorong ke kanan…sorong ke kiri…lalalala…”
Aksi menghibur Kapolda Banten, para Polwan dan jajaran personel Polda Banten serta pembagian sembako dan makanan ringan, membekas di kalangan anak-anak. Beban mereka usai diterjang banjir seakan menguap.
Mereka beberapa kali memanggil polisi saat melihat para polisi berseragam berlalu lalang di hadapan mereka.
Seperti salah seorang anak umur 3 tahun-an dengan berdiri dan berlonjak-lonjak.
“Polisi…polisi,” teriak beberapa kali sambil tersenyum khas anak-anak.
“Anak saya kepingin jadi polisi itu, seneng sekali kalau dia lihat polisi. Dari tadi manggil Pak Polisi mulu itu,” kata sang ibu yang duduk satu meter dari anak balitanya.
Editor : M Mahfud