LEBAK, iNews.id - Akibat diguyur hujan lebat menyebabkan Sungai Peucangpari meluap. Bendungan Peucangpari jebol hingga mengakibatkan jembatan gantung yang berada di Cijaku ambruk. Sebanyak 9 siswa SMP yang melintas diatas jembatan gantung terluka, Sabtu (12/3/22).
Jembatan gantung tersebut merupakan akses yang menghubungkan Desa Ciapus, Kecamatan Cijaku dengan Desa Citepuseun, Kecamatan Cihara, Lebak. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.
"Ya benar jembatan itu putus dan ambruk. Kan di sini saat ini hujan terus dan bendungan di hulu yaitu di Kecamatan Cigemblong ambrol jadi mungkin air bah menerjang jembatan yang sudah sembilan tahun itu," ujar H. Asep Saepuloh, Kades Ciapus saat dihubungi iNews Cilegon (Cilegon.Inews.id) Sabtu, (12/3/22).
Menurut Kades Ciapus, ada 9 orang siswa SMP yang luka-luka saat melintas dan jembatan ambruk. Mereka sudah menjalani perawatan dan kini sudah berada di rumah masing-masing.
Sembilan siswa tersebut sebelumnya mengikuti kegiatan kemping dan pada saat kejadian hendak pulang dengan melewati jembatan gantung.
Kades menjelaskan lokasi bendungan yang jebol berada di Kampung Mumunggang, Desa Peucangpari, Kecamatan Cigemblong. Adapun jembatan berada Kampung Lebak Nangka, Desa Ciapus yang menghubungkan ke Desa Citepuseun, Kecamatan Cihara.
Ia mengaku sudah melaporkan kepada Camat Cijaku karena jembatan tersebut satu-satunya akses penghubung antara Desa Ciapus dan Citepuseun.
Pada kesempatan terpisah, Camat Cijaku Drs. Ali Rahman saat dihubungi membenarkan peristiwa amburknya jembatan gantung di wilayahnya. Ia menduga kondisi jembatan mulai rapuh sehingga tidak kuat menahan beban.
"Ya, saya sudah melaporkan kepada Sekda Lebak. Info yang saya dapat dari Kades, Sekdes dan Kepala Sekolah, 9 orang siswa SMP Ciapus sudah ditangani pihak medis dan kondisi saat ini mereka sudah aman,"kata Camat Cijaku.
Editor : M Mahfud