7. Gulung kain di bagian atas hingga di atas pusar. Agar lebih kuat bisa mengenakan ikat pinggang ihram.
8. Untuk kain bagian atas, letakkan kain ini di atas bahu Anda seperti selendang.
9. Salah satu ujung kain bisa dililitkan di bawah ketiak kiri dan ujung lainnya diletakkan di atas bahu kanan. Posisi ini disebut idhtiba’ dan biasanya dilakukan saat thawaf. Saat tidak sedang thawaf, kain rida’ dapat disampirkan di kedua bahu.
10. Setelah mengenakan baju ihram, ucapkan niat ihram sesuai dengan tujuan Anda (umrah atau haji).
Bacakan talbiyah:
Labbaik Allahumma Labbaik. Labbaik Laa Syarika Laka Labbaik. Innal Hamda Wannimata Laka Walmulk. Laa Syarika Lak.
Pakaian Ihram Wanita
Bagi wanita, pakaian ihram tidak memiliki aturan khusus seperti pria. Mereka hanya perlu mengenakan pakaian yang longgar, menutup aurat, dan tidak transparan, tanpa memakai niqab (cadar) dan sarung tangan.
Demikian cara untuk mengenakan pakaian ihram untuk umrah dan haji. Semoga informasi ini bermanfaat.
Editor : M Mahfud