SERANG, iNews.id - Sebuah jembatan penghubung antara Kampung Angsana, Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, menuju Kampung Pemindangan, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, ambruk akibat diterjang banjir besar yang menerjang Kota Serang pada Selasa (1/3/2022).
Pantauan di lokasi, kondisi jembatan yang dibangun pada 2017 tersebut patah di bagian tengah. Dampaknya warga pun harus menempuh jarak yang lebih jauh akibat jembatan yang tak bisa dilewati.
Seorang warga, Syukron, mengatakan saat ini warga mengalami kesulitan untuk membersihkan sampah lantaran volumenya yang cukup banyak dan membutuhkan alat berat.
"Untuk mengurangi volume sampah, warga sekitar membakar sampah-sampah yang ada biar sedikit terurai," kata Syukron, Selasa (15/3/2022).
Syukron juga mengeluhkan putusnya akses warga menuju lingkungan Pemindangan membuat warga harus menempuh akses jalan yang lebih jauh. Padahal di kampung mereka banyak anak-anak yang bersekolah di SD Pamindangan dan butuh akses jalan tersebut.
"Ke sana ke Pemindangan dan ke jalan raya sekarang aksesnya putus gak bisa dilewati. Kalau lewat jalur lain jauh," jelasnya.
Syukron berharap agar jembatan yang menjadi akses utama bagi warga dapat segera dibangun dan sampah yang ada di bantaran kali segera diangkut agar tidak mengganggu arus air.
"Kita khawatir kalau sampahnya masih belum diangkut nanti saat hujan besar airnya kembali meluap karena arus air yang terhalang sampah," pungkasnya.
Senada dengan Syukron, Ketua RT 02 RW 06 Habibi mengkahawatirkan air akan kembali meluap akibat kali masih dipenuhi sampah.
"Sementara saya instruksikan warga untuk membakar sampah supaya volumenya berkurang," katanya
Syukron mengatakan akses menuju lokasi kali tidak dilalui oleh alat berat sehingga proses evakuasi sampah hanya bisa dilakukan secara manual.
"Kita berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan dan segera nyangkut sampah-sampahnya," pungkasnya.
Editor : Mohamad Hidayat