get app
inews
Aa
Read Next : Sadis! Tak Dipinjami Uang, Cucu Tiri Tega Aniaya Kakek Nenek hingga Tewas

Bangunan Tua, Dua Ruang Sekolah MTsN 5 di Lebak Ambruk

Jum'at, 25 Maret 2022 | 20:22 WIB
header img
Bangunan Tua, Dua Ruang Sekolah MTsN 5 di Lebak Ambruk (Foto: Istimewa)

LEBAK, Inews.Id - Dua ruangan kelas bangunan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 5 di Banjarsari, Lebak, Banten, ambruk atapnya. Diduga karena bangunan sudah tua, 20 tahun belum tersentuh perbaikan.

Koordinator Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kecamatan Banjarsari, Lebak, Sesi Yoanita mengatakan bahwa pada peristiwa ambruknya bangunan sekolah tidak ada korban jiwa.

"Ya insiden ambruknya atap sekolah MTsN Banjarsari ini terjadi pada Kamis (24/3/22) sekitar pukul 11. 30 WIB. Saya dan tim Muspika tadi pagi cek ke TKP memastikan tidak ada korban jiwa," kata Sesi saat dihubungi, Jumat( 25/3/22).

Menurutnya, sebelum ambruk kondisi bangunan itu memang sudah tidak layak, sehingga tidak ada korban jiwa karena pihak sekolah sejak 2019 sudah tidak menggunakan ruangan tersebut demi keselamatan.

"Ruangan kelas MTsN 5 Banjarsari ini sebelum atapnya roboh sejak 2019 tidak digunakan lagi untuk belajar mengajar demi keselamatan karena sudah tidak layak," ucapnya.

Kepala Sekolah MTsN 5 Banjarsari Dadang Purwanda mengatakan bahwa dua ruang kelas sekolahnya roboh pukul 11.30 WIB.

"Ya ketika jam belajar berlangsung, namun tidak menimbulkan korban jiwa karena ruang kelas sudah berusia 20 tahun tidak digunakan lagi," ujarnya saat dihubungi cilegon.inews.id Jumat, (25/3/22).

Pihaknya mengaku sudah koordinasi dengan Kemenag Lebak dan merespon baik. Ia berharap untuk penambahan ruang kelas baru segera terealisasikan agar 365 muridnya bisa dengan layak belajar.

Terpisah, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Lebak Humaedi Hakim mengatakan bahwa MTsN 5 yang sudah puluhan tahun itu memang sudah rusak dan tidak layak digunakan.

"Bangunan yang ambruk sudah 20 tahun, Sebelum ambruk kita sudah laporkan ke pusat dan Kanwil Provinsi Banten dan ke pusat," katanya.

Di 2022 ini, kata Humaedi, sudah diusulkan ke pusat karena sekolah tersebut memang kekurangan ruang kelas baru. Perlu perhatian dari pusat karena Kemenag Lebak tidak ada anggaran untuk ruang kelas baru.

"Untuk teknisnya nanti tergantung pusat, tetapi kami sudah melaporkan, karena ini adalah tanggung jawab pusat semoga segera ada solusi pada 2022 ini bisa terealisasi," pungkasnya.

Editor : Mohamad Hidayat

Follow Berita iNews Cilegon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut