ODGJ Bakar Bensin di Kamar, Puluhan Rumah di Tambora Hangus Terbakar

JAKARTA, iNews.id - Puluhan rumah kontrakan di Jalan Sawah Lio RT02 dan 03/RW007, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat hangus dilalap si jago merah, Minggu (27/3/2022).

Kebakaran diduga disebabkan oleh seorang warga berinisial AA yang diketahui  orang dalam ganggungan jiwa (ODGJ). AA sengaja membakar bensin di kamarnya yang diambil dari sepeda motor miliknya.  

Baca Juga

Sebuah Rumah Beserta Mobil di Link Palas Cilegon Ludes Dilalap Api

 "Ternyata yang bersangkutan adalah pasien dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol. Yang bersangkutan adalah ODGJ," ucap Kapolsek Tambora Kompol Rosana Albertina Labobar di lokasi kebakaran, Senin (28/3/2022).

AA, kata Kompol Rosana, sempat melarikan diri, tapi kemudian mendapatkan perawatan Puskesmas Kecamatan Grogol.

"Rencananya akan dijemput oleh RSJ Grogol itu kemarin sore, namun ambulans belum datang kebakaran sudah terjadi," tutur Polwan yang akrab disapa Ocha itu.

Baca Juga

Mengenal Melangun, Tradisi Unik Anak Suku Dalam yang yang Kini Ditinggalkan 

Saat ini AA telah diamankan oleh pihak kepolisian dan dibawa ke RSJ Grogol untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Terpisah, Nuharhayati yang merupakan bibi dari AA mengatakan keponakannya sudah satu tahun ini mengalami gangguan jiwa dan sempat dirawat di RSJ.

"Ini sudah tiga empat bulan tidak kontrol, obatnya habis, jadinya begitu," ucap Nurhayati di pengungsian Senin (28/3/2022).

Baca Juga

Pantai Gorengan Caringin Labuan Bakal Ditutup, Puluhan Lapak Pedagang dan Belasan Rumah Digusur

Kata Nurhayati lagi, keponakannya itu sempat mendapatkan bisikan gaib untuk membakar rumahnya. Sebelum membakar, salah seorang saksi sempat melihat AA mengambil bensin dan membawanya ke dalam rumah.

"Tidak lama kemudian, api sudah membesar dan merambat ke rumah semipermanen disekitar lokasi kejadian. Apinya dari atas rumah saya, itu sudah besar apinya," katanya.

Akibat kebakaran tersebut 21 rumah kontrakan dilaporkan hangus terbakar. Kerugian diperkirakan mencapai Rp2,6 miliar.

Editor : Mohamad Hidayat